Wabup Agus Boli dan ribuan Masyarakat turut menari massal Hedung di desa Pepak Geka,Adonara.

Mediasurya.com,Flotim_ Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli,SH,MH,M.IP bersama ribuan warga Adonara menari bersama tarian khas Adonara Lamaholot “Hedung” pada Minggu tanggal 17 oktober 2021 di desa Pepak Geka kecamatan Kelubagolit,Pulau Adonara. Baca juga;; Wabup Agus Boli pantau langsung Pemilihan Kepala Desa di Flores Timur
Wakil Bupati Agus Boli di undang oleh masyarakat secara spontan untuk hadir dalam tarian massal Hedung ini. Tarian Hedung adalah tarian kemenangan perang ala Adonara Lamaholot dengan simbol senjata tombak, parang dan busur. Tarian Hedung kekinian sudah di jadikan seni budaya menyambut tetamu di wilayah ataupun pertunjukan seni.
Acara tarian hedung massal ini di inisiasi oleh orang Muda desa Pepak Geka dan pemerintah desa Pepak Geka kecamatan Kelubogolit. Kepala Desa Pepak Geka Basir Kebesa Raya dan ketua Karang Taruna Antonius Sabon Olon selaku penyelenggara menegaskan bahwa acara ini sebagai hiburan rakyat yang melibatkan hampir semua desa di Pulau Adonara. Semua desa mengirim utusan penarinya dan menari selama 5 Minggu di tiap hari Minggu.
Panitia penyelenggara menyampaikan terimakasih pada Wakil Bupati Agus Boli yang bersedia datang dan berbaur, menari bersama masyarakat walau di undang hanya melalui telpon dan lisan. Baca juga; Komisi Satu DPRD Lembata Harap, Pilkades Serentak Berjalan Aman Dan Damai.
“Kami bangga dan senang karena Wabup Agus Boli dan ribuan masyarakat hadir dan ikut di acara kami ini”kesan mereka.
Menurut Wabup Agus Boli,acara Tarian Hedung massal ini secara budaya Lamaholot mengandung tiga makna penting yakni; pertama; menegaskan “ike kwaat” atau kharisma kewibawaan desa atau Lewotana, ke dua;sebagai sarana untuk “hiba nu mara,kuto ketuma, menaka menebe tobo pita pae knawe raa ata brara brihan, mata gwete” artinya tarian massal hedung ini sebagai sarana untuk mengusir roh-roh jahat yang mengganggu kampung dan yang ketiga; sebagai sarana “pupu hugu, tobo baun, epu rebun opun pain kaka keru arin baki lewo wahan kae”, artinya sebagai sarana silahturahim sesama masyarakat dan juga sebagai hiburan umum.
Acara tarian massal hedung ini di akhiri dengan tarian “sole oha”.
Wabup Agus Boli dan semua warga nampak antusias menari bersama dan bergembira ria.