Kam. Apr 18th, 2024

GEMILAP BERBAHASA, SWASTHIKA MUDA BERKREASI

By media surya.com Okt 30, 2021

Mediasurya.com,Lembata_ Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda ke-93, satuan Pendidikan SMAS PGRI Swasthika menyelenggarakan kegiatan Pekan Bahasa di bawah tema Gemilap Berbahasa, Swasthika Muda berkreasi. Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 (tiga) hari, (26-28 Oktober), menyasar siswa/i SMAS PGRI Swasthika, dengan sejumlah bentuk kegiatan literatif. Baca juga ; Dinas Pendidikan Lembata, Pastikan Siswa Terdampak Banjir Ikut Ujian Sekolah Sesuai Jadwal

Adapun bentuk-bentuk kegiatan dimaksud sebagai berikut; pertama, Menulis Puisi. Kegiatan ini bersifat wajib untuk semua siswa, dengan tujuan mengasah kepekaan dan imajinasi, mengolah kemampuan berbahasa dan menumbuhkan minat siswa untuk menulis. Untuk mendukung kegiatan menulis ini, Panitia menskenariokan sebuah display bernuansa budaya, yakni aktivitas ‘tenun ikat’. Fransiskus X. Muda selaku Ketua Panitia menjelaskan, “Alasan kami menghadirkan potret ibu/perempuan Lamaholot yang sedang menenun ini ialah untuk menjadi inspirasi penulisan siswa/i. Literasi bukan semata-mata soal baca tulis, tetapi lebih dari itu kemampuan mengapresiasi budaya, menginternalisasi nilai untuk kemudian menghidupkannya dalam praksis. Tokoh ibu selalu identik dg ‘panggilan hati’ untuk kembali kepada ‘asal kita’, yakni budaya, terkhusus kearifan menenun yang kian hari kian sepi dari perhatian generasi muda.”

Plt. Kepala Sekolah, Hieronimus Wara Laben, dalam sambutan pembukaan kegiatan Pekan Bahasa menggarisbawahi perlunya pemberdayaan diri dalam berbahasa melalui kegiatan menulis. Menurutnya, ” “Kegiatan menulis harus digiatkan sejak dini, agar siswa/i belajar menggunakan bahasa secara baik, benar dan sehat karena bahasa memiliki dampak langsung bagi kehidupan penggunanya. Kegiatan menulis puisi ini juga dimaksudkan sebagai prakondisi dalam rangka merealisasilan program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) yang belakangan ini populer dengan sebutan Nyalanesia.” Di akhir sambutannya, sebagai motivasi bagi siswa/i untuk menulis, Pa Hiero membacakan sebuah puisi tulisan sendiri. Puisi sesuai karakteristik ilmunya sendiri, yakni ilmu Kimia. Baca juga ; Bupati Canangkan Lembata Zero Stunting.
Kedua, Perlombaan Baca Puisi. Urgensi dari kegiatan ini adalah memantik kemampuan siswa/ mengapresisi karya sastra, sekaligus bereksplorasi dalam kemungkinan-kemungkinan cara penyampaian yang bermakna. Peserta untuk kegiatan ini adalah perwakilan dari setiap kelas.

Abricia Taena, kelas XII Bahasa, usai mengikuti perlombaan tersebut mengakui, “Saya sangat merindukan kesempatan seperti ini dan saya benar-benar menikmatinya. Semoga semua yang mendengarkan, merasakan juga gelora batin saya sesuai makna puisi”. Abricia kemudian muncul sebagai juara I lomba baca puisi, menyusul Rosmawati Ahmad dan Maria J. Wujon (Juara II), serta Anastasia Nila Turu.(Juara III). Baca juga ; Pelaksanaan Kegiatan Seleksi Calon Tamtama PK Gelombang II TNI-AD TA. 2021 Tingkat Kodim 1624/Flotim di Wilayah Kab. Flotim
Ketiga, Perlombaan Solo Singing. Mata lomba ini sebagai representasi dari mata pelajaran asing. Terdapat 9 (peserta) dari perwakilan setiap kelas. Salah satu Dewan Juri, Ibu Mafrona Meo, dalam sebuah perbincangan, berpendapat bahwa untuk perlombaam solo singing kita tidak hanya menilai soal teknik menyanyi, tetapi juga kemampuan pelafalan (pronunciation) siswa/i.

Ibu Mafrona melanjutkan, “Meskipun waktu persiapan sangat singkat, tetapi kita berharap mereka tetap terpacu untuk menjadi yang terbaik.” Hasil perlombaannya sebagai berikut; Maria Carolina (Juara I), Maria A. Ana (Juara II) dan Anastasia Bahy (Juara IIi).

Keempat, Lomba Penataan Kelas. Kreasi Taman dan Penanaman Pohon. Inilah sebuah Gerakan Cinta Lingkungan ala SMAGRI. Bersama Wali Kelas, para siswa bahu-membahu mempercantik ruangan kelas dan membuat kelasnya menjadi ramah lingkungan melalui kegiatan tata taman dan menanam pohon di halaman masing-masing ruangan kelas. Kegiatan ini juga tentu saja berimplikasi pada perwujudan rasa persatuan anatarsiswa/i dan kedekatan emosional siswa/i terhadap Wali Kelasnya.

Dalam tenggang waktu pelaksanaan Pekan Bahasa, disertakan juga sebuah kegiatan penting kesiswaan yakni Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAS PGRI Swasthika Lewoleba. Spirit Sumpah Pemuda seolah menghadirkan energi besar demi perwujudan tanggung jawab generasi muda, berangkat dari pemberiaan kepercayaan untuk memimpin dan selanjutnya kerja sama para siswa/i untuk melaksanakan semua program dalam rangka membangun diri, memajukan pendidikan dan mengharumkan nama bangsa.

Wakasek Kesiswaan, Yohanes Paulus P. Koban, selaku penggagas dan penanggungjawab kegiatan ini merekomendasikan mekanisme pemilihan yang lebih efektif dan efisien, taat Prokes Covid-19, sekaligus sebagai bentuk literasi digital. Yohanes Paulus P. Koban dalam arahannya mengatakan, di masa pandemic Covid-19 ini semua guru, pegawai dan siswa/i dituntut untuk peka terhadap perkembangan tekhnologi, apalagi dalam era milenial ini. Pemilihan by e-voting dirasa paling memungkin karena bisa membatasi kerumunan untuk mencegah penularan covid-19, serta sangat efektif dan efisien. Itu berarti semua warga melakukan pemilihan hanya dengan menggunakan smartphone. Langkah maju ini, lanjut Hans Koban, merupakan giat pertama kali yang dilakukan di satuan pendidikan SMAS PGRI Swasthika Lewoleba, mungkin juga pertama kali untuk semua sekolah menengah se-Kabupaten Lembata, sehubungan dengan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Kami bangga memiliki Tim IT yang handal dan inovatif. “Keunggulan dari sistem pemilihan ini adalah mendukung gerakan Go-Green karena mengurangi penggunaan kertas, hasilnya realtime dapat diketahui dan akurat, serta sangat efektif, efisien dan keren,” tandasnya. Baca juga ; Bupati Lembata Serahkan Tablet Dan Seragam Bantuan Bagi, Siswa Kurang Mampu

Puncak dari kegiatan Pekan Bahasa ini ialah upacara apel bendera mengenang Hari Sumpah Pemuda ke-93, yang melibatkan seluruh warga sekolah dan para undangan. Atas mandat yang diberikan sebagai Pembina Upacara, Gusty Kilok, diawal wejangannya menggelar ajakan, “Saat ini, di bawah panji merah-putih, kita melihat kemuliaan yang besar, bahwasannya kita tidak pernah bisa meninggalkan bakti kita. Prahara akan selalu ada, namun jiwa dan tekad kita masih tetap utuh dalam kuasaNya. Dengan hati penuh sukacita, mari kita panjatkan syukur untuk Dia yang menganugerahkan sekaligus menjaga kehidupan kita; terkhusus untuk konteks perayaan hari ini, mengizinkan kita untuk mengenang dan memberi penghormatan kepada para pemuda-pemudi visioner yang telah berani mengikrarkan trilogi kesatuan yang hingga saat ini menjadi ilham untuk Bumi Pertiwi ini terus bereksistensi.”

Idealisme untuk orang muda, lanjut Gusty_meminjam kata-kata Tan Malaka_merupakan kemewahan terakhir hanya untuk orang muda, yang harus diperjuangkan saat ini. Momentum perayaan Sumpah Pemuda ini adalah kesempatan untuk belajar menjadi orang muda yang visioner, tanggap terhadap perubahan dan memiliki idealisme sebagai kemewahan itu sendiri.

Salam Sumpah Pemuda; BERSATU, BANGKIT DAN TUMBUH. (dok.PGRISwasthika)

By media surya.com

Ungkap Realita Sosial

Related Post

219 thoughts on “GEMILAP BERBAHASA, SWASTHIKA MUDA BERKREASI”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *