Di Duga Ada Pengusaha Nakal Oplos Beras Dan Pasarkan Di Lembata

Mediasurya.com,Lewoleba_Rapat FKDM yang berlangsung di kantor Kesbangpol Lembata, (4/12/2021), terungkap bahwa pantauan Kesbangpol dan intelejen APH ada kenaikan harga sembako dipasar menjelang hari raya natal dan tahun baru, bahkan ada beras yang diduga kuat dioplos pengusaha nakal dan dipasarkan di Lembata. Baca juga ; Di Duga Ada Pengusaha Nakal Oplos Beras Dan Pasarkan Di Lembata
Kepala kesbangpol Kanisius Making,SH.M.Hum saat membuka rapat tersebut pada point’ kedua yang menjadi perhatian kesbang adalah, mengAntisipasi situasi menyongsong Natal dan tahun baru dimana ada kenaikan sehingga perlu dilakuka pemantauan.
Menanggapi hal ini kasi Intel kejaksaan negeri Lewoleba Tedy Valentino mengatakan, bahwa pihaknya mendukung langkah penertiban Menjelang Natal dan baru. Baca juga ; Pemda Lembata Hutang 7Miliar Lebih Ke BPJS
“perlu ada penertiban terhadap penjaualan sembako (cegah kenaikan harga). Perlu juga antisipasi lonjakan penumpang serta antisipasi tingkat kenaikan Vovid-19” ujar Kasi Intel Kejaksaan.
Sementara itu Kasi Intel Polres Lembata meminta agar Kesbangpol bersurat kepada Koperindag untuk dilakukan operasi pasar melibatkan semua unsur.
Senada dengan itu KBO Intel Lembata Roni Mak mengatakan, Soal kenaikan harga sembako menjelang Natal dan tahun baru, agar perlu dibentuk tim yang melibatkan semua elemen sehingga bisa menjangkau dari hulu sampai hilir. Baca juga ; ATR BPN Lembata Sosialisasi Pencegahan Sengketa, Konflik dan Perkara Pertanahan.
Hal yang sama juga disampaikan Intel kodim 1624/Flotim bahwa, Kenaikan sembako di Lembata terkesan seenaknya.
“Dari hasil pantau kami menunjukkan bahwa beras aplos di Lembata banyak yang beredar” terang Petrus Intel Kodim.
Forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) juga mendiskusikan terkait antrian panjang BBM di SPBU.
Yohanes Donbosco Bataona dalam rapat tersebut mempertanyakan Soal BBM yang hingga kini belum terurai. Masalahnya ada dimana? “Kesbangpol pada beberapa waktu lalu telah melakukan pantauan mulai dari pelabuhan laut hingga, ke titik distribusi. BBM tersedia tetapi antrian jalan terus. Apakah ada pembiaran atau bagaimana?” Tanya Bosko tegas.
Berdasarkan rapat tersebut FKDM merekomendasikan beberapa hal diantaranya memantau kenaikan harga sembako menjlang natal dan tahun baru juga terkait bagaimana mengurai kesulitan bbm di Lembata.
Sementara itu, Hilarius Lukas Kirun anggota kamisi 2 DPRD Lembata kepada media ini meminta agar pihak pemerintah melalui kesbangpol menyurati dinas koperindak untuk dilakukan operasi pasar dan jika ditemukan dan terbukti ada pengusaha yang sesuka hati menaikan harga sembako menjelang natal dan tahun baru ini, maka perlu diambil tindakan tegas. Baca juga ; Proyek Air Bersih WeiLa’in di Duga Syarat KKN, Masyarakat Berharap Polisi Dan Jaksa Periksa PPK dan Mantan Kadis PUPR Lembata.
Imo Wulakada mengatakan, selain memantau harga sembako pemerintah juga harus bisa mengungkapkan peredaran beras oplosan yang dinilai merugikan masyarakat. Bukan hanya itu saja tetapi juga soal barang kadaluarsa yang masih dipasarkan dan perlu di perhatikan.
“Jika ada pengusaha nakal yang ketahuan mencampurkan beras buruk dan beras baik (oplos) dan pasarkan di Lembata maka saya kira izin usaha toko, kios atau pengusaha tersebut harus dikaji lagi bila perlu dicabut” tegas Wulakada.