Thomas Langoday Lantik Duo Langoday, Langoday Protes.

Mediasurya.com, Lewoleba_ Bupati Lembata Dr.Thomas Ola SE M.Si melantik 7 orang pejabat esolon dua mengisi kekosongan jabatan esolon dua yang belum terisi. Diantara tujuh pejabat tersebut terdapat dua pejabat esolon dua bermarga Langoday. Baca juga ; Thomas Ola Pimpin Lembata, Tiga Putra Desa Tagawiti Kecamatan IleApe Jadi Kepala Dinas
Dua pejabat bermarga Langoday yakni, Simon Emi Langoday yang sebelumnya menjabat sebagai camat Ileape dan Yosep Raya Langoday yang adalah adik kandung Bupati Thomas Ola Langoday.

Usai Thomas Ola Langoday melantik duo Langoday yakni Simon Emi Langoday dan Yosep Raya Langoday terjadi aksi penolakan yang mana tersebar luas dimasyarakat, pesan suara yang diyakini milik Stanis kebesa Langoday.Dalam pesan suara yang diduga milik Stanis Langoday tersebut, sekretaris Kominfo ini mempertanyakan otak Bupati ada di mana? Baca juga ; Benarkah Di Lembata Ada Dua Bupati?

“Piter Demong itu S1 dan saya S2, pangkat saya lebih besar lalu, Thomas Ola punya otak ada di mana? Tanya Stanis Langoday dalam pesan suara yang tersebar luas.

Piter demon sudah dilantik jadi kadis Kominfo, saya minta segera kasi keluar saya untuk jadi staf. Stanis Kebesa siap perang terbuka dan 2024 siap maju. Ujar Langoday dalam pesan suara.

Kita minta Thomas Ola Bupati Lembata untuk transparan, beberkan yang namanya kompetensi , merit sistym supaya jelas. Agar tahu Stanis Kebesa masuk atau tidak? Karena sudah pasti bukan kadis tapi saya harap beliau Jangan bulan-bulanan. Beber Langoday dalam pesan suara.Saya hanya minta Abang saya Thomas Ola non jobkan saya . Jangan buat jago sekali ungkap Stanis Langoday. Baca juga ; Pejabat Di Bawah Bupati Lembata, Tidak Teliti Atau Ada Niat Rusakin Citra Pemimpin Daerah?
Bupati Lembata Thomas Ola Langoday dalam sambutan usai pelantikan meminta para pejabat tetap menjadikan regulasi sebagai pelindung dalam karya dan pengabdian.
Sementara itu, Said kopong kepala BKDPSDM kepada media ini saat ditanya ada penolakan mengatakan, keputusan pengangkatan pejabat esolon dua ini sudah sesuai prosedural.
Soal ada penolakan itu sudah disampaikan ke pak sekda dan bupati. Itu akan ditindaklanjuti.
Sekda Lembata Paskalis Ola kepada media ini menjelaskan bahwa, ASN punya manajemen. Semua asn harus taat pada kode etik dan peraturan yang memayungi ini. Paskalis Ola kepada media ini menanggapi adanya penolakan mengatakan, dari cara reaksi oknum ASN yang lakukan penolakan saja sudah kena kode etik, nilai dasar, nilai prilaku karena ASN terikat regulasi dan peraturan perundang-undangan dan cara ASN tersebut dalam kesempatan pertama akan kita BAP dan saya akan BAP sendiri. Baca juga ; Masyarakat Minta Bupati Lembata Jangan Hanya Sidak, Tapi Juga DiHarapkan Punya Formula Untuk Perbaiki Birokrasi.
Dalam kesempatan pertama kita akan BAP. Kita undang dan semoga dia hadir saat pemeriksaan dugaan pelanggaran disiplin ujar sekda Lembata Paskalis Ola Tapobali.
Semua orang berjiwa besar, karena tiga orang yang lolos seleksi itu yang terbaik yang kemudian dipilih salah satu dari ketiga nama tersebut. Yang ikut seleksi esolon dua Tidak otomatis menduduki jabatan. Pansel menetapkan calon dan melaporkan ke sekda dan sebagai sekda saya sampaikan ke bupati. Rekomendasi KASN berdasarkan usulan bupati.KASN juga merekomendasi tiga nama dan bupati memilih siapa yang duduk jabatan.
Ada empat point’ penting yang jadi penilaian yakni Rekam jejak,hasil asismen (kompetensi dan psikologi) wawancara, penulisan dan penyajian makalah.
Nanti kami akan umumkan secara pribadi ke mereka masing-masing. Dari 28 peserta ada empat yang tidak masuk pringkat dan sisanya 24 orang dengan pringkat terbaik.
Mungkin saja kita benar secara kompetensi tapi kalau integritas kita lemah? Maka otoritas ada di situ sesuai apa yang ditetapkan pansel.
Maka harus tau mainan sistem yang harus diingat adalah mutasi ini, bukan otaknya sekda.
reaksi ans yang menolak Menurut Paskalis Ola, hanya riak dari pernyataan tidak puas. Mutasi itu otoriitas PPK yang adalah Bupati pungkas Sekda.