Iptu.Jhon Blegur Pimpin Tim Identifikasi, Olah TKP Kebakaran Di Lewoeleng.

Media Surya —
Kejadian kebakaran rumah yang menimbulkan korban jiwa
Jumat tanggal 18 Februari 2022.
Mediasurya.com,Lebatukan_Tim Identifikasi polres Lembata dipimpin Langsung Iptu Yohanis Blegur.SH Kasat Reskrim Polres Lembata, mendatangi tempat kebakaran rumah dan melakukan Olah TKP di desa Lewoeleng kecamatan. Lebatukan kabupaten. Lembata. Baca juga ; Polres Lembata Gelar Pasukan Operasi Lilin, Pesan Kapolri ; Pelaksanaan Pengamanan Dilakukan Secara Profesional Dan Humanis

Hasil identifikasi korban dengan identitas, Bertha Oheng, Umur 73 tahun, Agama Katholik,Pekerjaan IRT, Almat Desa Lewoeleng, Kec.Lebatukan, Kab.Lembata.

Para saksi yang diminta Keterangan yakni, Teodorus Toda, Gabriel Isa Maing dan Andreas Leba Maing, menjelaskan bahwa Kejadian tersebut terjadi sekitar Pkl 04.00 WITA yang mana, pada saat kejadian semua warga pada tidur lelap, kemudian saksi Teodorus Toda yang rumanya berdekatan dengan rumah korban, terbangun karena mendengar bunyi ledakan sekitar Pkl 04.00 WITA dan pada saat saksi melihat di TKP kobaran api sudah tidak bisa dipadamkan, saksipun mencoba berteriak memanggil warga dan pada saat itu pula datanglah saksi Gabrial Isa Maing dan Andreas Leba Maing namun, upaya untuk melakukan evakuasi korban tidak bisa dilakukan lagi, karna api sudah membakar semua isi rumah.

Dari hasil olah TKP disebutkan, Rumah Korban berdinding kayu bambu atau keneka sehinga, api muda membesar. Korban berusia 73 tahun, janda dan tidak memiliki keturunan atau anak. pada saat kejadian korban sedang tidur lelap sehingga tidak dapat selamatkan diri.

Pada malam hari korban menggunakan lampu pelita yang terbuat dari kaleng berisi minyak tanah. Dan Sumber api diduga berasal dari lampu pelita dalam keadaan menyala yang diletakan diatas meja berdekatan dengan pakaian, tempat tidur korban yang mana kasurnya terbuat dari Kapok.

Di bawa tempat tidur Korban terdapat 1 jerigen penuh minyak tanah. Lampu pelita merupakan penerangan yang digunakan korban setiap malam.

Kegiatan Olah TKP dihadiri, Kapospol Lebatukan bersama anggota, Camat Lebatikan, kepala desa Lewoeleng, dan dokter Puskesmas Hadakewa.

Dalam tindakan olah TKP tersebut diperoleh petunjuk bahwa kebarakan rumah tersebut diakibatkan lampu pelita yang diletakan diatas meja berdekatan dengan pakaian. Dan dari hasil olah TKP tim Polres Lembata berkoordinasi dengan keluarga namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan Otopsi. Baca juga ; Hans Keraf Orang Muda Lembata, Yang Bangun Sekolah Alam
Pihak keluarga korban menerima dengan ikhlas kejadian tersebut. menurut keluarga ini, murni musibah yang terjadi dan siap membuat surat pernyataan tidak menerima otoupsi , dan tidak melakukan proses hukum juga berita acara penolakan pemandian jenazah. (Pol/mst)