Komisi 3 Minta Dinas Pemuda, Olahraga Dan Budaya Lakukan Konsolidasi Hindari Agitasi Tendesius Terhadap Explorasi Budaya Lembata.

Media Surya–
Rabu,23 Februari 2022
Even sare Dame yang semula digadang-gadang Bupati Lembata kini telah berubah nomenklatur menjadi explorasi budaya Lembata.

Mediasurya.com,Lewoleba_Komisi 3 DPRD Lembata dalam laporan kunjungan kerja terhadap proyek fisik dan non fisik OPD mitra menjelaskan bahwa even sare dame telah berubah nomenklatur menjadi explorasi budaya Lembata. Baca juga ; Ama Raya ; “Kita Minta Polda Dan Kejati NTT Bantu Awasi Pemanfaatan Dana Explorasi Budaya Lembata Yang Bersumber Dari APBD” .

–Explorasi Budaya Lembata, Amin Hasan Kades Kalikur ; ” Tidak Ada Pungutan Liar”

Komisi 3 dalam laporan terkait hasil kunker terhadap dinas kepemudaan, olahraga dan kebudayaan kabupaten Lembata menjelaskan bahwa meski menuai polemik di kalangan masyarkat, explorasi budaya dirancang pelaksanaannya dengan maksud mendorong pengetahuan dan kecintaan masyarkat akan heterogenitas kebudayaan lokal yang dimiliki masing-masing kelompok budaya yang ada di kabupaten Lembata.

Kegiatan explorasi budaya Lembata yang dikemas dalam tiga bagian penting yakni, seremonial ritual adat, pentas budaya dan tolak show yang berorientasi pada pentingnya memperbaiki relasi manusia dengan manusia, manusia dengan leluhur, manusia dengan alam dan manusia dengan Tuhan dengan harapan agar hasil kegiatan dikemas sebagai kurikulum pembelajaran muatan lokal bagi kepentingan Pelestarian Budaya dan mendukung pembangun pariwisata daerah. Baca juga ; Ketua PAC Partai Demokrat Buyasuri ; “Semoga Tidak Ada Persekongkolan Anggaran Antara Pemerintah Dan DPRD Lembata”

Terhadap rencana pelaksanaan explirasi budaya Lembata ini, komisi 3 DPRD Lembata merekomendasikan beberapa hal diantaranya ;
Kegiatan sare Dame yang telah berganti identitas menjadi explirasi budaya Lembata segera dikonsolidasikan untuk meredam terjadinya bias penafsiran dan potensi konflik yang sudah terlanjur terjadi ditengah masyarakat.

Kegiatan explorasi budaya SeyogYanya mengakomodir kelompok adat yang ada untuk, menghindari agitasi tendesius yang dapat membenturkan kelompok masyarakat demi existensi persatuan dan keharmonisan penyelenggaraan pembangunan daerah. Baca juga; Masuk 3 Besar, Demokrat Nyalip Golkar Dan PKS. Berikut Hasil Survei Litbang Kompas

Kegiatan seremonial adat adalah sesuatu yang sensitif sehingga perlu dipikirkan lagi secara lebih baik aspek resikonya bagi masyarakat.