Jum. Apr 19th, 2024

Proyek Pembanguna Fasilitas Air Bersih Weilain, Kecamatan Omesuri Lembata Tak Rampung, Siapa Bakal Ke Bui?

By media surya.com Mar 17, 2022

ket.Foto Yoan Lucano (mst)

Mediasurya.com,Omesuri,Lembata,NTT_ Setelah kasus pembangunan Jety Apung awololong Lembata oleh pengadilan Tipikor Kupang diputuskan para pihak bersalah, isu tak sedap kembali merebak di kabupaten Lembata tentang pembangunan fasilitas pendukung proyek air bersih weilain dikecamatan Omesuri Kabupaten Lembata propinsi NTT.

Baca juga ; Proyek Air Bersih WeiLa’in di Duga Syarat KKN, Masyarakat Berharap Polisi Dan Jaksa Periksa PPK dan Mantan Kadis PUPR Lembata.

Masyarakat Minta Kejaksaan Negeri Lewoleba, Periksa Mantan Kadis PU Lembata Terkait Pembangunan Sarana Air Bersih WeiLa’in Kedang

Guncingan di masyarakat mempertanyakan kejelasan proyek yang menghabiskan anggaran hampir 30 miliar tersebut tentang adakah tokoh yang juga keciprat dana APBD Lembata untuk pembangunan proyek air bersih di Kedang tersebut kah?

Ketua BMI, oraganisasi sayap partai Demokrat Lembata menyerukan kepada semua elemen yang peduli terhadap lewo tanah,Leu auq Lembata, untuk bergandengan tangan penjarakan siapapun yang makan uang apbd yang diperuntukan bagi masyarakat dalam proyek pengadaan air bersih di Kedang tersebut.

“Saya kira beberapa pihak seperti mantan kadis PUPR Lembata, Paskalis Tapobali, PPK juga kontraktor patut dimintai keterangan oleh pihak berwajib/APH baik kepolisian maupun kejaksaan karena Pembangunan proyek air bersih yang digadang-gadang akan dinikmati oleh masyarakat didua kecamatan yakni omesuri dan Buyasuri telah menguras apbd Lembata sampai puluhan miliar namun, masyarakat hingga kini tak merasakan manfaatnya secara menyeluruh .
Tentu sebagai kepala dinas PUPR waktu itu, Beliau. (Paskal Tapobali) tahu soal perencanaan hingga pekerjaan ini.” terang bung Nando.

Kita dorong ini ke pihak berwajib agar tak ada lagi saling Tuding menuding serta curiga tentang siapa yang makan uang rakyat Ujqr Nando.

Lebih jauh dikatakan orang muda ini bahwa, agar dikemudian hari persoalan ini menjadi terang benderang, dan mendapatkan kepastian hukum sehingga tidak menjadi polimik ditengah masyarakat tegas Nando.

Ket foto. Kejari dan Bupati Lembata dalam komitmen memberantas persoalan hukum di lembata.

Mantan Kadis PUPR yang kini dalam jabatan sebagai sekretaris daerah kabupaten Lembata, Paskalis Ola Tapobali.AP. M.TP saat dikonfirmasi media ini melalui pesan singkat whatsup (15/3/2022) minta agar hal terkait weilain dikonfirmasi ke dinas PUPR sebab ini terkait hal teknis.

“Tanya ke PUPR saja ya. Hal teknis dengan mereka” ujar Tapobali melalui Wa.

Baca juga ; Di Duga Akibat Penjadwalan ulang APBD 2022, Orang Kurang Mampu Di Lembata Dilarang Sakit.

ASN Kerja Bhakti Pasang Pipa, Bupati Lembata ; Bukti Pelayanan Kepada Masyarakat.

Aliansi Rakyat Bersatu Lembata Ungkap 41 Kasus, Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Bersama DPRD Lembata

Sebelumnya dalam rapat komisi II DPRD Lembata, (14/3/2022) Aloys Muli Kedang, Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kabupaten Lembata saat ini seperti dilansir victorynews menjelaskan, potensi air di Weilain sangat besar. Hanya saja pengaturan dan manajemennya belum terlalu pas.

“Konsep awal mendekatkan air ke masyarakat. Setiap desa ada bak. Sistem jaringan, ada empat bak, pertama reservoar 200 meter kubik tampung dari sumber mata air secara grafitasi, kemudian dipompa ke bak kedua jarak 2 km. Di reservoar kedua kapasitas 200 meter kubik dan dipompa ke bak di Aramengi, kurang lebih 200 meter kubik, dilanjutkan secara grafitasi ke reservoar di Hoelea berkapasitas 100 meter kubik. Ada satu lagi bak di Benihading kapasitas 100 meter kubik,” terang Aloys Kedang.

Ditambahkannya, dari reservoar pertama dan bak Benihading airnya penuh. Untuk mengisi 200 meter kubik butuh lima jam, karena debit airnya beng mengatakan, setelah berdiskusi dengan Dinas Pendapatan Daerah, mengingat aset itu belum diserahkan maka dapat dipungut restribusinya oleh PUPR.
Ket Foto. Prasasti ekplorasi budaya Lembata.


Mantan sekretaris GMNI cabang SIKKA Beda Lelangwayan, kepada media ini mengatakan bahwa ketika membaca viktori news dirinya merasa ada sesuatu yang janggal.

Bagaimana mungkin proyek yang dibangun empat,lima tahun lalu itu bisa mendatangkan pAD 3miliar,sementara pernyataan pak kadis soal menajemen dan pengaturannya belum pas ujar beda

Patut kita duga ini semacam ada upaya mengalihkan perhatian publik bahwa proyek ini tanpa masalah dan baik baik saja. Padahal secara kasat mata, bisa kita tahu bahwa air weilain hingga kini belum dinikmati oleh masyarakat Kedang.

Pembangunan infrastruktur sudah dilakukan beberapa tahun lalu hingga kini air belum dinikmti tiba-tiba PuPR sebut angka tiga miliar PAD dari weilain, saya merasa ini hanya cara untuk mengatakan bahwa proyek air bersih sudah dimanfaatkan padahal ada banyak soal yang mesti diselesaikan karena secara perencanaannya dan pemanfaatan nya kita anggap gagal karna sampai berita ini diturunkankan banyak desa belum bisa mencicipi nikmatnya air weilai tersebut.ungkapnnya (np/SL/mst)

By media surya.com

Ungkap Realita Sosial

Related Post

One thought on “Proyek Pembanguna Fasilitas Air Bersih Weilain, Kecamatan Omesuri Lembata Tak Rampung, Siapa Bakal Ke Bui?”
  1. Good day I am so excited I found your web site, I really found you by mistake, while I was browsing on Aol for something else, Anyhow I am here now and would just like to say thanks a lot for a incredible post and a all round thrilling blog (I also love the theme/design), I don’t have time to read through it all at the moment but I have bookmarked it and also included your RSS feeds, so when I have time I will be back to read much more, Please do keep up the excellent job.

Tinggalkan Balasan ke Evelyne Strebeck Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *