Kam. Apr 18th, 2024

Bermain Diparit Saat Hujan Deras, Bocah 4 Tahun Di Atadei Merenggang Nyawa Terseret Banjir

By media surya.com Mar 31, 2022

Mediasurya.com,Atadei,Lembata,NTT_ Hujan deras yang mengguyur Desa Ile Kerbau kecamatan Atadei kabupaten Lembata, Rabu,30 Maret 2022 mengakibatkan bocah 4 tahun meninggal dunia terseret air.

Baca juga ; Setelah Hilang 28 Jam, 5 Bocah Desa Waienga, Lembata Yang Hilang Akibat Letusan Gunung Ile Lewotolok Di Temukan.

Dipuncak Perayaan Explorasi Budaya Lembata, Ada Duka Di Nagawutun Kabupaten Lembata

Tak Punya Target Politik, Atanasius Amuntoda Mundur Dari Jabatan Ketua PAN Lembata

Mendengar informasi tersebut, Kapospol Atadei bersama anggota Brigpol Miki Kedang dan Brigpol Frans Weto Gae langsung turun ke TKP.

Informasi yang diterima media ini menyebutkan, Bahwa sekitar pukul 17.30 Kapospol Atadei bersama anggota tiba di Rumah duka dan selanjutnya Kapospol dan anggota bersama Kades dan warga meninjau lokasi TKP.

Informasi yang direkam media ini menyebutkan, hujan lebat yang mengguyur desa Ilekerbau terjadi sekitar pukul 14.00 wita yang membuat warga berdiam di rumah masing-masing. Sementara itu anak Mario Aprilio Tapan (4tahun) bersama temannya Tobias Febrian KIA Lamak (8 tahun) asik bermain diseputaran Parit/got pada desa tersebut.

Entah bagaimana menurut keterangan saksi, saat itu korban terjatuh ke dalam parit/got yang sedang dialiri oleh air ketika hujan deras membasahi desa tersebut.

Pihak Pospol yang tiba di TKP secara kasat mata melihat air yang mengalir di parit dengan ukuran lebar sekitar -+40 cm dengan kedalaman parit sekitar -+70 s/d 80 cm tersebut sudah mulai meredah/sudah dibawah dasar parit.

Baca juga ; Tak Punya Target Politik, Atanasius Amuntoda Mundur Dari Jabatan Ketua PAN Lembata

Bupati Lembata ; “Pembangunan Berkelanjutan Harus Menjadi Tujuan Kegiatan Pemerintah”

Pihak Pospol Atadei yang turun ke TKP memperkirakan korban dibawa air yang mengalir di dalam parit saat hujan deras sekitar -+ 200 meter dan melewati 2 plat deker.

Setutur keterangan, saksi berupaya untuk menangkap korban untuk menyelamatkan korban saat terjatuh di dalam parit/got tetapi saksi tidak bisa untuk menggapai tangan korban dengan keadaan air yang sangat deras mengalir.

Saksi yang panik melihat kejadian tersebut memanggil Marianus Jaga Gego (32 tahun) dan Rudolf Ujan (50tahun) untuk membantu korban.

Saat dua orang dewasa ini tiba di TKP mereka melihat korban sudah berada pada posisi pembuangan terakhir parit/got menuju ke kali Desa Ilekerbau. Dengan cepat Marianus dan Rudolf mengangkat korban dan membawa ke polindes Desa Ilekerbau. Namun kurangnya peralatan dan tenaga tenaga medis di polindes ilekerbau, bidan desa mengarahkan saksi 2 dan 3 untuk membawa korban ke Puskesmas Waiknuit,Kec.Atadei.

Ibu korban Tekla Tada (28tahun) saat kejadian sedang dalam perjalanan dari Lewoleba kembali ke kampung Ile Kerbau bersama salah satu staf desa Petrus Paulus Juang (33thun) mendengar kejadian tersebut langsung menuju ke Puskesmas Waiknuit,Kec.Atadei.

Menurut keterangan yang disampaikan Petrus Paulus Juang dan ibu Korban yang melihat kondisi terakhir Anak Mario Aprilio Tapan di Puskesmas Waiknuit, tidak terdapat Tanda-tanda Kekerasan.

Dan atas kejadian tersebut pihak keluarga dalam hal ini orang tua (Ibu Kandung) bersama keluarga (om kandung,Kakek,Nenek Korban) bersama beberapa keluarga dan pihak Pemerintah Desa bersapakat untuk :

1. Tidak melanjutkan persoalan ini ke tingkat atas (Jalur Hukum).

2. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah.

3. Pihak keluarga bersepakat untuk tidak/menolak untuk melakukan Autopsi korban.(bp/SL/mst)

By media surya.com

Ungkap Realita Sosial

Related Post

29 thoughts on “Bermain Diparit Saat Hujan Deras, Bocah 4 Tahun Di Atadei Merenggang Nyawa Terseret Banjir”

Tinggalkan Balasan ke Mgprda Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *