Mediasurya.com,Lembata || Pengresmian Monumen Brigjen Pol Drs.Anton Enga Tifaona setinggi 6 meter yang berdiri tegak disimpang lima wangatoa, kota Lewoleba kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata oleh Gubernur yang secara simbolis penekanan Tombol dilakukan Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa yang dihadiri Wakapolda NTT, ketua DPRD Propinsi NTT dan sejumlah Pejabat berlangsung meriah namun sisi lain ada warga Lewoleba menggelar aksi demo damai Menuntut keadilan untuk ODGJ di Mapolres Lembata.
Baca juga ; Patung Anton Enga Tifaona Disimpang Lima Wangatoa, Hari ini Diresmikan
Putra NTT Daniel Hyronimus Bolly Tifaona Raih Bintang Dua di Mabes Polri
Meriah memang, acara peresmian Patung, salah satu polisi yang adalah putra terbaik Lembata dan saat ini, sedang diusung menjadi pahlawan nasional. Namun disisi lain ada sejumlah warga Lewoleba mencari keadilan bagi Balbo ODGJ yang kuat dugaan dikeroyok sejumlah oknum Polisi.
Kanis Soge salah satu orator saat menyampaikan orasi di depan Mapolres Lembata, menegaskan bahwa hari ini (27/1/2023) patung salah satu polisi terbaik yang sedang diusung menjadi pahlawan nasional berdiri di tanah Lembata lalu, bagimana dengan Balbo ODGJ yang juga adalah anak Lembata yang di Kroyok sejumlah oknum polisi?
Disaat yang sama ada peresmian Patung Polisi tapi ada juga tindakan tidak terpuji yang dilakukan oknum polisi terhadap anak Lembata. Kami menuntut keadilan dan kemanusiaan untuk Lembata tempat Brigjen Pol.Drs Anton Enga Tifaona di lahirkan.
Baca juga ; Evaluasi Kinerja Penjabat Bupati Flotim Dan Lembata, Dapat Nilai Buruk Dari Mendagri
Sebelumnya Jeremi Emanuel master ceremoni (MC), dalam acara peresmian Patung Anton Enga Tifaona, menyinggung sikap satria seorang Anton Enga Tifaona mantan Kapolres Ngada yang secara tegas menyatakan bahwa, jika ada polisi pukul masyarakat maka, dirinya akan ambil sikap dengan meminta masyarakat memukul okum polisi tersebut dihadapan sang komandan.
“Kalian adalah polisi buangan dan saya adalah komandan polisi buangan itu. Jika ada polisi pukul masyarakat maka saya akan suruh masyarakat pukul polisi itu dihadapan saya” ujar jeremi.
Menurut jeremi tulisan itu ada didalam buku biografi purnawirawan Polisi Anton Enga Tifaona halaman 132.
“Apakah saat ini ada Kapolres seperti beliau? Pasti ada hanya kita belum ketemu” ungkap jeremi disambut gelak tawa hadirin dan undangan.
PubMed 9288780 discreet cialis meds