Mediasurya.com,Lembata_, Menanggapi Pemberitaan media ini dengan judul, Limbah B3 Entah Dibuang Kemana, direktur dan manajemen RSUD Lembata Terancam Dipenjara (https://www.mediasurya.com/limbah-b3-entah-dibuang-kemana-direktur-dan-manajemen-rsud-lembata-terancam-dipenjara/) pihak manajemen telah mengirimkan hak jawab atas pemberitaan tersebut.
Baca juga ; Penjabat Bupati Lembata Sebut Empat (4) Fokus Pembangunan ASN di Lembata
Program Perpustakaan Nasional Transformasi Berbasis Inklusi Sasar Empat Desa Di Lembata
Dalam rilis setebal satu halaman tersebut manajemen RSUD Lewoleba mengakui bahwa Incinerator milik RSUD sudah tidak dapat lagi berfungsi dan soal sampah B3 telah diamankan sesuai standar dan ketentuan yang berlaku.
Incinerator tersebut dijelaskan diadakan pada tahun 2014-2015 Dimana proses perijinan dengan ketentuan dan syarat yang belum dapat dipenuhi. Salah satunya adalah dokumen UKL-UPL juga Dokumen evaluasi lingkungan hidup (DELH). Namun dalam perjalanan Incinerator tersebut rusak dan tidak dapat digunakan lagi sehingga proses ijin tidak dilanjutkan.
Incinerator yang rusak tidak kemudian membuat manajemen kehilangan daya mengamankan limbah B3 karenanya terhadap limbah padat tersebut pihak manajemen membuat TPS B3 untuk menampung sampah berbahaya yang selanjutnya menggunakan jasa transportir bekerjasama dengan dinas lingkungan hidup untuk dimusnakan.
Anggaran untuk kegiatan ini telah dianggaran dalam APBD tahun 2023 ini. Dan untuk pembuatan TPS B3 pihak manajemen telah mengusulkan kepada pemerintah untuk mengalokasikan anggaran untuk membuat TPS sesuai standar dan ketentuan yang berlaku
Pada poin terakhir pihak manajemen menjelaskan bahwa, pengelolaan limbah padat pada rsud diupayakan sesuai standar baik dari peraturan pemerintah, peraturan menteri kesehatan, maupun keputusan Mentri lingkungan hidup.
Baca juga ;
Rumah sakit umum Lewoleba terus berupaya dan mengharapkan dukungan dengan anggaran dan kemampuan keuangan daerah. Dalam proses ini tentu alternatif solusi yang dipilih adalah yang lebih aman dan minim resiko terhadap rsud, lingkungan dan terpenting adalah warga disekitar RSUD.