Kam. Apr 18th, 2024

Babokerong, Desa Tematik Rumput Laut di Selatan Lembata.

By media surya.com Jul 7, 2020

Mediasurya.com,Nagawutun_Laut Lembata merupakan potensi yang hingga kini belum dijamah secara maksimal dan profesional oleh masyarakat dan pemerintah namun demikian, kelompok Soga Genan,desa Babokerong Loang, kecamatan Nagawutun kabupaten Lembata, telah menyulap sedikit potensi lautnya untuk menghasilkan rumput laut berkualitas.

Semangat masyarakat inilah yang mendorong pemerintah kabupaten menetapkan, Desa Babukerong sebagai desa tematik rumput laut.

Hal ini disampaikan, Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, saat melakukan kunjungan kerja di kelompok petani rumput laut di Desa Babukerong, Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata, Selasa (30/6/2020).

Baca juga ; https://www.mediasurya.com/2020/06/20/bupati-minta-semua-warga-jaga-lembata-tetap-jadi-zona-hijau/

Bupati Sunur mengatakan, kunjungan kerja dilakukan dalam rangka mendorong Desa Babukerong sebagai desa tematik untuk mempercepat pembangunan desa sesuai dengan visi misi pembangunan daerah Lembata. kunjungan ini juga dalam rangka memotivasi para petani rumput laut. Terkhusus ibu-ibu kelompok Soga Genan yang telah mengelola potensi sumber daya alam perikanan dan budidaya rumput Iaut menjadi prioritas dan primadona masyarakat Babukerong, ungkap Bupati.

“Kita memilih Desa Babukerong sebagai desa tematik, karena di desa ini sudah mempunyai branding awal. Saya ambil contoh di Desa Babukerong telah dikenal masyarakat Lembata sebagai penghasil rumput laut. Untuk itu kita coba mendorong untuk memproduksi rumput laut yang kita rubah dalam bentuknya dan bisa diperdagangkan dengan hasil yang baik”, Ungkap Sunur.

Baca juga ; https://www.mediasurya.com/2020/07/06/protes-anggota-fraksi-pkb-dprd-lembata-tidak-di-gubris-warga-desa-pasir-putih-tetap-nikamti-wisata-pantai-watan-raja/

Sunur menjelaskan, Kecamatan Nagawutung sendiri memilki tiga desa destinasi pariwisata. yang dapat kita jadikan satu simpul yang memiliki nilai jual pariwisata. Ketiga desa tersebut yakni Desa Minggar, Desa Lolong dan Desa Toawutung.

“Ada tiga desa yang kita jadikan menjadi satu simpul pariwisata. Ini berarti desa tersebut memiliki nilai jual pariwisata yang tinggi,”

Pariwisata itu mulai berkembang dengan sendirinya infrastruktur pendukung lainnya akan mengikuti. Hal ini karena sektor pariwisata itu mempunyai dampak yang besar terhadap sektor lainnya. Disisi lain pemda akan terus memberikan perhatian berupa pendampingan, penyuluhan dan bantuan berupa modal kerja dan sarana pendukung Iainnya ujar Bupati Sunur.

Baca juga; https://www.mediasurya.com/2020/06/30/cari-solusi-partisipasi-pemilih-kpu-lembata-ajak-diskusi-wartawan/

“Kita sudah memberikan anggaran sebesar 200 juta untuk pembangunan rumah produksi makan ringan olahan dari rumput laut ini. Sekarang kita kembalikan kepada kelompok Soga Genan sendiri”, ungkap Sunur.

Tambah Sunur, Tahun 2020 ini direncanakan akan memberikan tambahan anggaran untuk mendukung proses produksi pengelolaan rumput laut. Untuk itu, segera buat proposal proses awal produksi rumput laut, agar segera direalisasaikan, tegas Bupati dua periode itu.

Baca juga ; https://www.mediasurya.com/2020/06/30/stunting-di-lembata-capai-2-301-anak/


Dipengujung sambutan Bupati Sunur mengharapakan agar Kelompok Soga Genan pada tahap produksi hingga waktu pemasaran harus mengutamakan kebersihan dan kesehatannya. Begitupun BUMDES dan PKK Desa Babakerong harus ikut terlibat dalam memperkuat, produksi, pemasaran, desain dan improvisasi lainnya, ujar Sunur.

Sementara itu, Camat Nagawutung Laurensius Laba Ofong melaporkan bahwa kelompok Soga Genan, beranggotakan ibu-ibu sebanyak 15 orang. Kelompok ini dibentuk pada Tahun 2018 dengan menggunakan peralatan yang sederhana dalam memproduksi makanan ringan yang terbuat dari rumput laut. Selain itu dilaporkan juga ada begitu banyak potensi pariwisata yang belum tersentuh di Desa Babukerong seperti batu yang disebut Batu Bunda Maria dan Palungan Betlehem di Lokasi Watu Labi, jelasnya.

Baca juga ; https://www.mediasurya.com/2020/06/04/lembata-salah-salah-satu-dari-102-kabupaten-kota-di-indonesia-yang-siap-terapkan-tatanan-hidup-baru/


Lanjut Ofong, hasil produk rumput laut ini juga sudah dipasarkan di lapak-lapak milik masyarakat yang ada di desa itu sendiri dan di desa-desa sekitar. Jenis makanan yang diproduksi berupa pinus, kiri-kiri, dan dodol yang berasal dari rumput laut.

Diakhir laporannya Ofong mengucapakan terimakasih kepada Bupati Lembata Bapak Eliaser Yentji Sunur yang telah memilih Desa Babokerong menjadi desa tematik dan telah membangun sebuah rumah produksi pengelolaan rumput laut, tutupnya.
Hadir dalam kegiatan itu para kepala Organisasi Perangkat Daerah, Kepala Desa Babukerong, anggota Kelompok Soga Genan dan masyarakat Babukerong lainnya. (Tim Kominfo Lembata)

By media surya.com

Ungkap Realita Sosial

Related Post

2 thoughts on “Babokerong, Desa Tematik Rumput Laut di Selatan Lembata.”
  1. When I originally commented I clicked the “Notify me when new comments are added” checkbox and now each time a comment is added I get four e-mails with the same comment. Is there any way you can remove people from that service? Many thanks!

Tinggalkan Balasan ke Christoper Lupold Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *