Rab. Apr 24th, 2024

Banyak Lembaga Keuangan Di Lembata Tapi Belum Ada Perubahan Ekonomi Masyarakat

By media surya.com Jun 15, 2022

MEDIASURYA.COM,LEMBATA || Kehadiran Lembaga keuangan baik koperasi, maupun perbankan di Lembata masih menyisakan tanda tanya bagi banyak kalangan pasalnya, kehadiran Lembaga-Lembaga yang diharapkan mampu memberikan angin segar bagi dunia usaha belum cukup mampu mendorong perubahan ekonomi keluarga Maupun masyarakat Lembata.

Baca juga ;Sekda Lembata Kembali di Priksa 10 Jam, Atas Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Phinisi Aku Lembata

Jaksa Sita Alat Bukti Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Phinisi Aku Lembata. Jika Tidak Ada Halangan Secepatnya Ditetapkan Tersangka

Yoan Lucano Peuobuq anak muda Lewoleba kepada media ini (8/6/2022) mengatakan, coba perhatikan pegawai lembaga keuangan rapi, modis punya mobil dan rumah megah padahal mereka hanya mengelola uang nasabah tapi sejatinya pemilik uang semakin membaik ekonominya malah jauh dari harapan UUD 45 yakni mensejahterakan masyarakat.

Kami harap bapak Penjabat Bupati Lembata untuk bisa memaksimalkan peran Lembaga keuangan seperti koperasi maupun bank-bank dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.

Saya liat masyarakat seperti jalan sendiri, kalau mau pinjam asal ada angunan silakan saja tapi ketika usaha yang dirintis alami kendala pihak perbankan atau lembaga keuangan tidak ada yang dampingi semua seakan lepas sehingga acap kali banyak nasabah kehilangan angunan karena usaha mereka macet urai Peuobuq.

Sunguh miris melihat pola lembaga keuangan di Lembata. Semua nasabah asal ada angunan boleh pinjam,tapi lihat bagaimana usaha mereka hampir tidak ada yang peduli. Harusnya ada bagian dari lembaga keuangan yang bertugas mendampingi upaya nasabah dalam mengembankan usaha ketika lakukan peminjaman modal di lembaga keuangan.

Hal senada disampaikan Hengcoz Keraf bahwa Lembaga keuangan besar di lembata baik koperasi maupun bank tidak memperlakukan nasabah secara manusiawi. Masyarakat tidak dipercaya yang lebih mengarah pada mencurigai. Hal ini terbukti ketika ajukan pinjaman pihak perbankan maupun koperasi turun survei tempat usaha. Sudah begitu bukan pinjaman langsung keluar tapi terus berlama-lama yang akhirnya bikin masyarakat semakin sulit.

saat ini masyarakat Lewoleba lebih senang ke koperasi harian karena selain pelayanan cepat juga tidak ribet saat transaksi pinjam meminjam. Koperasi harian lebih menghargai masyarakat karena cukup KTP sudah bisa pinjam uang untuk penuhi kebutuhan.

“Harus ada divisi khusus pemberdayaan. Mendampingi, mendorong, merangsang dan memberikan pengetahuan lebih untuk aspek usaha, bisnis dll.” Urai Hengcoz.

hingga berita ini diturunka belum ada pihak lembaga keuangan yang berhasil di konfirmasi.

By media surya.com

Ungkap Realita Sosial

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *