Benarkah Di Lembata Ada Dua Bupati?

Mediasurya.com,Lewoleba_ Terbitnya surat dari dengan Nomor ; BU.800/ 3105/ BKPSDMD /XII/2021 tentang perpanjangan masa kerja pegawai perintah non PNS Lingkup Pemda Lembata yang ditandatangani Dr.Thomas Ola,SE.M.Si sebagai Bupati Lembata ditujukan kepada, kepala OPD Lingkup Pemda Lembata dihadapkan dengan surat Nomor ; BU.870/3103/XII/2021 perihal pemberitahuan yang ditujukan kepada saudara/saudari dan ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Paskalis Tapobali,A.P.M.T tentang pemberhentian pegawai pemerintah non PnS Lingkup Pemda Lembata. Baca juga ; Benarkah Di Lembata Ada Dua Bupati?
Surat yang beredar luas dikalangan masyarakat sipil ini seakan menyatakan di kabupaten Lembata terdapat dua Bupati yang berkuasa
Tokoh muda Lembata, Hengkos jangan bicara kepada media ini mempertanyakan surat tentang perpanjangan pegawai pemerintah non PNS yang beredar luas.
“Yang bupati Lembata itu siapa? Pak Thomas Ola atau Paskalis Tapobali?” Tanya hengkos.

Surat sekda yang beredar, tidak sesuai surat edaran bupati, hal ini menimbulkan keresahan para pegawai pemerintah non PNS diantaranya guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis lainya yang bersentuhan dengan masyarakat.

Bupati kan ada di tempat, kenapa surat itu tidak hanya bupati yang tandatangan? Lalu pejabat dibawanya yang melakukan paraf juga sangat tidak teliti dan patut dipertanyakan. Ini menunjukan tidak ada koordinasi secara baik atau mungkin juga tidak dikonsultasikan kepada pejabat diatasnya. Ada apa ini?
Surat Bupati tentang pegawai pemerintah non PNS itu sudah lengkap lantas untuk apa lagi sekda mengeluarkan surat yang isinya hampir sama namun terdapat banyak hal yang dipenggal?
Paskalis Sebagai sekda harusnya memberi rasa hormat kepada bupati, karena ini etika yang patut menjadi teladan bagi PNS dan masyarakat Lembata.
Hal yang sama disampaikan Steven Beda mantan sekretaris GMNI 2017-2019 bahwa, apa yang terjadi di birokrasi Lembata ini mengindikasikan birokrasi Lembata sedang sakit.
Beda mengemukakan bahwa ada beberapa kemungkinan yang terjadi dari dua surat yang beredar dimasyarakat soal Pegawai non PNS, yang pertama sekda tidak mengindahkan surat bupati? Atau mungkin sekda merasa lebih dari bupati?
Steven Beda menegaskan kalau sudah ada surat edaran bupati untuk apa lagi surat dari sekda? Apakah memperkuat surat bupati atau memenggal surat tersebut? Kalau isi surat dengan maksud yang sama yakni pegawai non PNS kenapa dalam surat sekda tidak sesuai surat bupati.

Bupati Lembata Thomas Ola dan sekda Paskalis Ola Tapobali belum berhasil dikonfirmasi terkait surat kisrus surat tersebut