Bongkar Pasang APBD Lembata 2022, Antara Bupati Dan Sekda Mungkinkah Ada Yang Berkhianat Pada Rakyat?

Mediasurya.com, Lewoleba _ APBD Lembata tahun anggaran 2022 baru berjalan dua bulan, entah program kegiatan untuk pembangunan apa yang telah jalan namun demikian, Pemda Lembata berniat lakukan penjadwalan ulang, masyarakat pun bertanya-tanya mengapa Pemda tidak konsisten terhadap apbd yang ditetapkan akhir tahun 2021 ini? Kenapa belum dilaksanakan tapi sudah dijadwal ulang? Baca juga ; LBH SIKAP LEMBATA, BERIKAN 5 RAPORT MERAH UNTUK BUPATI LEMBATA.

Bupati ketika penetapan APBD 2022 menjelaskan bahwa pemerintah akan jalani apbd 2022 bila perlu tidak ada perubahan sama sekali.

Albert Plira meminta pemerintah Jangan beralasan soal PAD. Karena semua juga tahu bahwa, skema penganggaan kita adalah defisit artinya Silpa harus tetap ada dan yang penting adalah soal konsistensi menjalankan. Nah kalau tidak konsisten ya repot. Baca juga ; Pungut 500 Ribu Per Satuan Pendidikan Untuk, Seminar Budaya Dan Pekan Seni Budaya Lembata, Masyarakat Pertanyakan Kurang kah Anggaran 2.4 Miliar Untuk Explorasi Budaya?

Sementara itu Kristoforus Ricam. S.ST anggota fraksi Nasdem kepada media ini (14/2/2022) diruang fraksi menegaskan dirinya menolak melakukan pergeseran anggaran apbd 2022.

“Saya harap pemerintah konsisten terhadap apa yang sudah kita bahas dan tetapkan. Ini massanya pelaksanaan bukan evaluasi” urai Ricam.

Lebih jauh Bendahara DPC Partai Nasdem Lembata ini mengatakan, bahwa skema apbd kita adalah defisit sehingga terjadi pergeseran itu wajar. Tapi terjadi pergeseran di awal tahun ini yang membuat tanda tanya. Ada hal luar biasa apa yang membuat apbd sebuah produk hukum daerah yang telah disahkan tetapi belum di jalnlanlan namun, sudah dilakukan penjadwalan ulang? Baca juga ; Sekretaris Golkar Lembata Petrus Bala Wukak ; “Sekda Tidak Tahu Terimakasih, Petrus Atawolo Punya Prestasi Apa?”

Menurut saya akan terlihat lucu karena hari ini kita berpikir tentang tukin tapi tidak berpikir tentang PAD. Ini menunjukan bahwa kinerja pemerintah buruk.
Ricam secara tegas mengatakan bahwa fraksi Nasdem tidak mau ada program yang dihilangkan karena ini soal kepentingan masyarakat.

Kita tidak mau kehilangan program yang lagi ditunggu masyarakat. Apa alasan kita tidak konsisten dengan sistem program perencanaan kita? Ini produk hukum daerah. Jangan buang ludah lalu jilat sendiri tegas Ricam. Baca juga ; BMI Organisasi Sayap Partai Demokrat Minta Pemda Lembata, Merespon Keluhan Warga Terkait Proyek Air Bersih Wei lain, Di Kecamatan Omesuri

Wakil rakyat daerah pemilihan Lembata satu ini mengatakan, pada Prinsipnya kita tidak sedang mengkhianati rakyat. Kami minta Pemda konsisten dulu soal apbd 2022.

Kristoforus mengatakan, soal siapa berkhianat terhadap apbd dirinya tidak tahu. APBD itu kepentingan masyarakat Lembata. Kalau dibilang DPRD yang berkhianat itu sangat tidak mungkin karena, kami di Lembaga DPRD hanya punya kewenangan pembahansan dan penetapan. Nah APBD Lembata ini sudah dibahas dan ditetapkan. saran saya apbd yang telah ditetapkan, dijalankan dulu nanti juga ada jadwal kita lakukan evaluasi di perubahan tapi kalau belum jalan sudah digeser jadi pertanyaan ada apa ini? Baca juga ; BMI Orsap Partai Demokrat Lembata, Tarik Dukungan Kepada Bupati Lembata Thomas Ola

Saya tidak mau rencana kerja di SkPd maupun pemerintah secara umum, di otak Atik . Apbd ini belum di jalankan lantas hal apa yang membuat pemerintah berupaya merombak apbd murni 2022?
Harusnya dengan Sistem penganggaran apbd 2022 yang memanfaatkan (SiPD) sistem perencanaan pemerintah daerah diharapkan semua perencanaan pemerintah lebih terukur dengan prinsip-prinsip penganggaran.

Bupati Lembata Dr.Thomas Ola Langoday.SE.M.Si dihubungi melalui sambungan singkat Whatsup (WA) soal penjadwalan ulang apbd Lembata tahun anggaran 2022 karena mengalami defisit 38 miliar meminta media ini berkomunikasi dengan ketua TAPD.

Sementara ketua TAPD, Paskalis Ola Tapobali.S.IP.M.Si yang adalah sekda Lembata belum membalas pesan singkat whatsup (wa) dan belum juga membalas tlp media ini. Baca juga ; Ama Raya ; “Kita Minta Polda Dan Kejati NTT Bantu Awasi Pemanfaatan Dana Explorasi Budaya Lembata Yang Bersumber Dari APBD”

Apakah antara sekda dan Bupati terdapat kepentingan besar yang mengharuskan apbd lembata 2022 harus di rubah?