DEMOKRASI DAN WARGANET MENUJU PEMILIHAN UMUM 2024.

Tahun 2024 menjadi momentum demokrasi , dimana Pemilu dan Pilkada dilakukan pada tahun yang bersamaan, praktis seluruh sumberdaya politik dimaksimalkan untuk merengkuh kemenangan dalam perhelatan kompetisi politik baik tingkat Nasional maupun Daerah yang sangat ketat .

Salah satu indikator yang digunakan adalah dengan mengoptimalkan ruang digital dan media sosial untuk memperkenalkan diri kepada publik/masyarakat

Media digital dan media sosial menjadi panggung tersendiri dalan euforia politik yang lebih cepat, mudah untuk diakses karena jangkauannya sangat luas dan menjanjikan. Penggunaan akan ruang digital dan media sosial dalam panggung demokrasi, akan melahirkan berbagai NARASI demokrasi para warganet, hal ini merupakwn fenomena yang tidak bisa dihindari. Setidaknya demokrasi warganet yang akan dipergunakan dalam aktivitas sosialisadi diri dan berkampanye serta adpek pencitraan dikedepankan sehingga mampu mempengaruhi warganet dalam menentukan pilihan. Produksi Narasi kampanye personal politisi akan selalu dipublikasikan, begitu narasi2 negatip calon lawan tentu jg dipublikasikan melalui ruang digital dan media sosial.

Membangun Citra,
Perkembangan dunia digital praktis membuat perubahan yang signifikan termasuk dalam perhelatan pesta demokrasi. Para politisi yang ingin bertarung dalam Pemilu dan Pilkada di thn 2024, menyadari betul bahwa media digital dan media sosial ruang yang paling tepat untuk sosialisasi diri dan mengupdate setiap aktivitas yang dilakukan.

Munculnya demokrasi Warganet, sebetulnya sudah ada sejak pemilu2 yang dilaksanakan, akan tetapi belum mengoptimalkan ruang tersebut. Politisi dan pemegang kekuasaan praktus lebih memilih ruang digital, karena ruang digital itu sendiri lebih banyak diakses oleh masyarakat kapanpun dan dimanapun. Pemilu dan Pilkada 2024 praktis didominasi oleh grnerasi milenial,,,,,
Ruang digital fwn media sosial harus mampu memberikan warna yang positip bagi madyarakat bukan hanya politisi yang pandai dalam memanfaatkan ruang digital dan media sosial untuk melakukan komunikasidan respon politik.
Ruang digital dan media dosial itu sendiri telah melahirkan2 sosialisasi dan pencitraan untuk berebut kekuasaan.
Berhati2 lah dalam mengungkap brrbagwi narasi karena jika tidak maka warganet akan menghakimi,,,,
John Botoor
Longser