MEDIASURYA.COM, LEWOLEIN_ Desa Dikesare merupakan salah satu desa, yang mempunyai ciri khas yang sudah sejak dahulu, menjadi tempat istirahat bagi pelaku perjalanan anatar kecamatan terutama dari dua kecamatan Omesuri dan Kecamatan Buyasuri yang hendak ke Lewoleba.
Menu lokal menjadi ciri khas warga desa Dikesare dalam menyajikan kuliner bagi pelaku perjalanan. Kuliner warga Desa Dikesare seperti, Ketupat, ikan bakar, Siput lawar, ubi, putu, jagung titi,kelapa muda dan tuak manis, merupakan menu yang bakal memuaskan dahaga para pelaku perjalanan.
Seiring berjalannya waktu kampung Lewolein sebutan bagi desa Dikesare kemudian menggalakan program pariwisata tidak lagi hanya memenuhi kebutuhan para pelaku perjalanan namun, untuk memenuhi kebutuhan para penikmat alam baik turis lokal maupun manca negara.
Baca juga ; https://www.mediasurya.com/2020/04/14/kades-dikesare-ambil-langkah-siaga-hadapi-korona-virus/
Untuk mendukung spot – spot yang telah di sediakan alam, Desa Dikesare membangun fasilitas-fasilitas untuk menyokong sektor wisata kuliner, dengan membangun Lopo-lopo, kursi santai, Lapak jualan Rumah Apung dan sarana pendukung lainnya, dengan memanfaatkan Dana Desa.
Pesatnya sektor wisata kuliner ini, Desa Dikesare, membentuk Badan Usaha Milik Desa, BUMDes ( Kekar), diberikan kepercayaan untuk mengelolah Wisata Kuliner Desa Dikesare.Terang salah satu pengurus BUMDes Kekar.
Baca juga ; https://www.mediasurya.com/2020/02/25/pemda-lembata-dukung-pengembangan-wisata-desa/
Berjalannya wisata kuliner ini merupakan klaster yang semakin dikenal, di berbagai kalangan masyarakat banyak yang memilih datang untuk menikmati Indahnya panorama, dengan suguhan menu lokalnya.
Ramli Ohi, Ulkarius Watun, Robertus Sesa, Ferdi Heri, Stefen Purek, Vian Langobelen Sisko Making, dan Sabidin witak, beberapa anak tana yang terpanggil untuk mendukung langkah pihak desa mendorong sektor pariwisata, berinisiatif menggagas lahirnya pelita.
Peduli lewo tanah (pelita) himpunan yang secara spontan di bentuk untuk mendukung kegiatan-kegiatan pariwisata yang dirintis desa.
Pelita tergugah, secara loyalitas dalam kegiatan-kegiatan memberikan ide,gagasan untuk kemajuan Lewo Tanah, guna memberikan dampak ekonomi masyarakat yang berkelanjutan, terang Ramli ohi.
Demikian pun Stefen Purek dan Vian langobelen bahwa, Inovasi dan kreatifitas merupakan respon yang sangat baik, dalam mewujudkan mimpi besar Peduli Lewo Tanah menjadikan desa dikesare sebagai desa tujuan wisata.
Baca juga ; https://www.mediasurya.com/2020/07/07/babokerong-desa-tematik-rumput-laut-di-selatan-lembata/
Kita dorong pertumbuhan ekonomi diberbagai sektor, dengan bergandengan tangan, dari setiap stack holder, yang merupakan pemantik awal, dalam membangun Desa Maju Rakyat Sejahtera dalam jangka panjang dan dengan keterlibatan masyarakat.
Pelita, “Peduli Lewo Tanah ” merupakan Himpunan atau Wadah, dari kaum milenial Generasi muda yang berada didalam desa Maupun, diluar Desa, Dikesare baik itu,Tua yang Muda yang selalu memberikan ide dan gagasan terkait perkembangan, Desa khusus wisata kuliner, dan sektor lainnya.
Penulis ; Charles Making
Editor ; Hitler.
Mediasurya.com
I’ll right away seize your rss feed as I can’t to find your e-mail subscription link or newsletter service. Do you’ve any? Kindly permit me recognise in order that I could subscribe. Thanks.
Just wanna input on few general things, The website style and design is perfect, the subject material is rattling good. “To imagine is everything, to know is nothing at all.” by Anatole France.
Hello! I just would like to give a huge thumbs up for the great info you have here on this post. I will be coming back to your blog for more soon.