Jaksa Sita Alat Bukti Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Phinisi Aku Lembata. Jika Tidak Ada Halangan Secepatnya Ditetapkan Tersangka

Mediasurya.com,Lewoleba,Lembata || Kejaksaan Negeri Lembata bersama Tim penyidik kejaksaan hari ini (21/4/2022) memasang garis pengamanan atas penyitaan Kapal Phinisi Aku Lembata sebagai barang bukti dalam kasus dugaan korupsi pengadaan kapal

Baca juga ; Kapal Phinisi Aku Lembata Naik Status Jadi Penyidikan Usai Mantan Kadis Perhubungan Lembata Paskalis Tapobali Di Priksa Jaksa Delapan (8) Jam

Jaksa Bakal Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Phinisi Aku Lembata?

Kasus Kantor Camat Buyasuri, Jaksa Tuntut Para Terdakwa 2 Tahun. Pembelaan Akan Disampaikan Minggu Depan.

Hal ini sesuai keputusan pengadilan negeri Lembata, sebagai salah satu dalam rangkaian alat bukti setelah kasus dugaan korupsi ditingkatkan statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Kejari Lembata Azrijal melalui kasi Intel Teddy Valentino usai bersama tim menyita kapal phinisi aku Lembata di pelabuhan laut Lewoleba menjelaskan, bahwa hari ini kejaksaan negeri Lembata bersama tim melakukan penyitaan barang bukti berupa satu unit kapal laut beserta isinya termasuk mesin dan ruang kendali.

Ditanya terkait calon tersangka, valentino menjelaskan Penetapan tersangka sesegera mungkin.

“Teman-teman doakan saja semoga secepatnya. Harapan kami dan tentu juga masyarakat Lembata agar kasus ini berproses secara lancar, aman terkendali tanpa ada halangan” urai Kasi Intel Kejaksaan.

Baca juga ; Desa Roho Dan Loyobohor Kecamatan Buyasuri,Lembata Minta Pemda Koneksikan Jaringan Air Bersih Dari Pipa Induk Weilain

Proyek Pembanguna Fasilitas Air Bersih Weilain, Kecamatan Omesuri Lembata Tak Rampung, Siapa Bakal Ke Bui?

Lanjut jaksa murah senyum ini “Kami sedang dalami pemeriksaan. Untuk alat bukti sudah cukup selanjunya akan kami gali dan dalami lagi melalui pemeriksaan saksi.

Pihak kejaksan hingga hari ini telah memanggil dan memeriksa sejumlah saksi hingga penyegelan kapal wisata yang dibeli dengan pagu anggaran sebesar Rp 2,5 miliar ini bertujuan mengamankan barang bukti yang ada kaitannya dengan dugaan korupsi.

Mungkinkah hanya satu atau bakal lebih dari satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi ini? Semoga. (SL/mst)