Jum. Apr 19th, 2024

Kadis PUPR Lembata Sebut, Progres Fisik Pekerjaan Proyek Yang Dilaksanakan, PT. 51 Merdeka Dan CPJ, Lamban.

By media surya.com Feb 28, 2023

Mediasirya.com,Lembata_, Proyek Peningkatan infrastruktur jalan yang memanfaatkan anggaran hasil pinjaman Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata dari PT. SMI senilai ratusan miliar untuk membangun 50 paket pekerjaan jalan terancam tidak selesai tepat waktu bahkan, ada pihak meragukan kualitas hasil pekerjaan, pasalnya hingga kini program kegiatan dari tahun 2022 ini belum rampung dikerjakan.

Baca juga ; PRUSAHAAN DAN PENADA GALIAN C ILEGAL DI LEMBATA DAPAT DIPIDANA.

Masyarakat Lembata Diminta Ikut Awasi Proyek, Dengan Dana PEN Karena Itu Hutang Yang Akan Di Cicil Setiap Tahun Anggaran.

Kepala Dinas PUPR, Aloys Muli Kedang, usai mengikuti rapat paripurna DPRD, (27/2/2023) kepada wartawan menjelaskan saat ini dirinya meminta kepada semua PPK untuk menghentikan semua pekerjaan karena kondisi cuaca dan hujan.

“Secara lisan saya sudah sampaikan kepada PPK untuk meminta rekanan menghentikan sementara pekerjaan. Sejak hujan hari pertama kami sudah sampaikan. Kita harus mengutamakan kualitas. Pekerjaan yang dilakukan dalam kondisi hujan tentu akan berpengaruh pada kualitas sehingga kita hentikan”, ungkap Aloys Muli Kedang.

Lebih jauh, Muli Kedang mengungkapkan saat ini pihaknya menambahkan waktu pekerjaan menjadi 50 hari tetapi dilihat hari efektif pekerjaan karena kondisi alam.

“Semua pekerjaan harus sudah selesai awal maret sesuai kontrak dengan tambahan 50 hari. Tetapi kita mengutamakan kualitas, konsekuensinya denda keterlambatan. Rekanan kita minta untuk utamakan kualitas sekalipun terlambat”, tutur Muli Kedang.

Menurut Muli Kedang, saat ini hampir semua paket pekerjaan yang berjumlah 50 itu sebagian besar sudah rampung.

Baca juga ;Dana Alokasi Umum Kabupaten Lembata Tahun 2024 Terancam Ditahan Bahkan Dipotong Jika Tak Selesaikan Urusan ADD

Disinggung soal paket pekerjaan yang sampai saat ini terkesan lamban, Muli mengungkapkan hanya ada dua paket yaitu paket yang dikerjakan oleh PT. Lima Satu Merdeka dan CV. CPJ.

Salah satu paket proyek yang dinilai lambat adalah paket peningkatan jalan SDI Waikomo II – Lerek, segmen Lusikawak – Kalikasa, yang sedang dikerjakan oleh PT. Lima Satu Merdeka melalui Penyedia Jasa PT. Haberka Mitra Persada, dengan Konsultan Pengawas PT. Kencana Adya Daniswara dengan anggaran PEN sebesar Rp. 22.858.460.000 (Dua puluh dua milliar delapan ratus lima puluh delapan juta empat ratus enam puluh ribu rupiah).

Baca juga ;ADD Berkurang Belasan Miliar, Aparat Desa Di Lembata Terancam Diberhentikan Secara Masal.

Michael Tanudiredja, Direktur PT. Lima Satu Merdeka kepada media ini mengungkapkan beberapa kendala yang menyebabkan pekerjaan jalan yang ditangani terkesan lamban karena kondisi medan yang berat, kerusakan kapal pengangkut aspal mentah juga kondisi cuaca yang tidak menentu.

Intinya kami tetap mengutamakan kualitas.Kami tidak paksa kerja kalau sedang hujan karena akan menurunkan kualitas pekerjaan. Prinsipnya biar terlambat dan denda tetapi pekerjaan jalan harus berkualitas agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat”, ungkap Michael

Saat ini kami sudah hormix jalan sepanjang 7 km dan akan dilanjutkan dalam minggu ini sepanjang 3 km.

PT Lima Satu Merdeka tetap menjaga kualitas pekerjaan mengingat anggaran proyek PEN tersebut bersumber dari pinjaman daerah dari pemerintah pusat. Kita tetap optimislah, dan tetap kerja dengan memberikan mutu yang baik untuk membangunan daerah ini,” terang Michael.

Untuk diketahui sebanyak 50 paket pekerjaan jalan di Lembata menggunakan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp225 milliar, berdurasi delapan tahun ke PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dengan konsekuensi pengembalian pinjaman pokok bunga setiap tahun, sangat menguras APBD Lembata sehingga kualitas pekerjaannya juga harus diperhatikan.***

By media surya.com

Ungkap Realita Sosial

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *