Masyarakat Lembata Minta Kapolda NTT Copot Kapolres Lembata Dan Pecat Polisi Penganiaya ODGJ

Mediasurya com, Lembata || Kasus dugaan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Balbo orang dengan Ganguan jiwa yang dilakukan oleh sejumlah oknum yang diduga anggota Polisi Polres Lembata terus bergulir, dimana hari ini sejumlah saksi kembali dipriksa penyidik reskrim polres Lembata. Demikian pun Ada warga Lembata melalui tiktok meminta Kapolda NTT untuk segera mencopot Kapolres Lembata dan pecat polisi pelaku tindak kriminal terdahap odgj.

Baca juga ; Terkait Pemukulan ODGJ Di Lembata, Ahmad Bumi.,SH ; “Kita Berharap Virus Sambo Jangan Ditiru Oleh Oknum Polisi Di Daerah”

Diduga Aniaya Orang Gila Hingga Terkapar di Rumah Sakit, Diaspora Lembata Sedunia Sebut, Perilaku Polisi di Lembata Seperti Kasus Ferdi Sambo

“Pak Kapolda NTT kami minta segera Copot Kapolres Lembata dan pecat anggota polisi yang aniaya orang tidak waras. Mereka seperti itu tidak layak ada di tanah Lembata” pesan Alfian Beraf dalam tiktok berdurasi kurang dari satu menit tersebut.

Sementara itu, Vian Burin dari LBH Surya NTT yang mendampingi korban tindak kekerasan hari ini (2/1/2023) menjelaskan, bahwa telah diperiksa lagi 4 saksi mata sehingga saksi yang telah diperiksa sebanyak 7 orang.

Burin mengatakan, pada tanggal 31 Desember 2022 Pak Kasat Reskrim didampingi Pa Marjuni dan salah satu penyidik reskrim ke rumah korban, untuk melihat keadaan kondisi korban lebih dekat dan saat itu pak Marjuni meminta maaf atas perbuatan anak buahnya.

Pa Marjuni ada dilokasi waktu itu, dan beliau yang bantu angkat Balbo yang sudah terkelungkup di tanah usai dipukul anggota polisi. Tapi pa Marjuni tidak kenal mungkin karena anggota polisi baru. Kehadiran Kasat Reskrim ini sekaligus ingin mengetahui secara jelas lokasi kejadian. Pak kasat juga sampaikan akan datangkan tim psikologi untuk mengecek kondisi kejiwaan Balbo korban penganiayaan anggota polisi.

Vian mengatakan saat kejadian itu, yang datang paling depan adalah polisi bernama Ivan doken dan Ikbal yang menurut informasi adalah ajudan kapolres. Dan saat dipemiriksaan saksi mawar mengatakan bahwa polisi bernama, Ikbal mengancam mawar dan keluarga.

Ikbal ini yang diduga ajudannya pak Kapolres ujar Vian. Dengan pemeriksan hari ini kasus ini semakin terang. Kita harap kasus ini diungkap. Dan kita minta kejujuran oknum-oknum yang terlibat malam itu. Kasus ini juga sedang ditangani Kanit propam jelas pengacara kondang Yohanes Vianey K Burin.

Kita hadirkan empat orang saksi, yakni satu orng di TKP 2 dan TKP 3 sebanyak 2 orang dan satu orang yang mengetahui dari TKP 1,2,3. Dengan pemeriksaan sejumlah saksi kasus ini semakin jelas tentang pengkroyokan, penganiayaan juga intimidasi dilakukan oknum yang diduga adalah pengayom masyarakat.

Dua sksi yang juga melihat aksi kekerasan yang dilakukan oknum yang diduga polisi adalah Petrus Daton dan igo elanor saat dipriksa hari ini menjelaskan bahwa melihat dengan jelas dari jarak yang tidak jauh, Balbo sang odgj di aniaya, diikat dan diseret.

Para saksi menyampaikan mereka melihat Ivan menendang balbo. Urai Vian Burin.

Kepada awak media Burin mengatakan, bahwa para Saksi melihat Balbo diikat, ditendang dan diseret. Akibat tendangan itu pelipis Balbo pecah.***