Musdalub DPD II Partai Golkar Lembata, Mencari Figur Yang Layak Pimpin Partai

Mediasurya.com, Musyawara daerah luar biasa (Musdalub) DPD II Partai Golkar Lembata, dengan salah satu agenda pemilihan ketua partai tingkat kabupaten menggantikan mantan ketua, Eliaser Yentji Sunur yang telah meninggal bakal diselenggarakan.

Baca juga ; Berebut Pangung DPD II Partai Golkar Lembata, Siapa Bakal Tumbang Di Kanvas Ring.

Masuk 3 Besar, Demokrat Nyalip Golkar Dan PKS. Berikut Hasil Survei Litbang Kompas

Mudalub yang semula direncanakan akan terselenggara pada, 1 Maret 2022 lalu terpaksa harus dijadwal ulang setelah meningkatnya wabah covid 19.

Ketua panitia pelaksana Musdalub, Abubakar Sulang.,SS Kepada media ini menjelaskan, meningkatnya masyarakat yang terkonfirmasi positiv covid 19 sehingg DPD I Partai Golkar NTT, menggeser acara sampai batas waktu belum ditentukan.

Anggota DPRD Lembata 3 ini mengatakan, untuk saat ini ada dua nama yang menguat masuk bursa calon ketua dan mendapat dukungan pemilik hak suara, yakni Petrus Gero yang kini menjabat sebagai ketua DPRD Lembata dan Petrus Bala Wukak Anggita komisi 3 DPRD Lembata dalam jabatan sebagai sekretaris DPD II Golkar Lembata.

Abu Sulang mantan ketua DPRD Lembata sementara menggambarkan bahwa para pemilik hak suara pada pemilihan ketua partai Golkar tingkat kabupaten adalah, DPD 1 partai Golkar Propinsi NTT memiliki hak satu suara, demikian pun DPD 2 kabupaten Lembata memiliki hak satu suara, suara lain datang dari dewan pertimbangan yang juga miliki hal satu suara, pimpinan daerah organisasi sayap tingkat kabupaten yakni AMPG dan kppg satu suara, pimpinan daerah pendiri partai yakni SOKSI, Kosgoro 1957, MKGR juga memiliki hak satu suara.

Baca juga ; PT. Belibis Raya Grup Mulai Hotmix Jalan Pantai Selatan Kecamatan Nagawutun Lembata..

Yoan Lucano Ketua BMI Lembata ; “RSUD Jadi Sumber PAD, Kemanusiaan Yang Mundur”

Selain itu terang Sulang bahwa hak satu suara juga dipegang oleh pimpinan daerah ormas yang didirikan partai seperti ampi, Mdi, hwk, alhiyah dan satkar ulama dan pemilik suara terbesar adalah pengurus kecamatan masing-masing satu suara.

Untuk kabupaten Lembata ada 15 pemilik hak suara karenanya masing-masing bakal calon minimal memiliki dukungan 30% dari pemilik hak suara urai mantan kepala desa Leuwayan kecamatan Omesuri ini.

Sementara itu Sekretaris DPD II Partai Golkar Lembata, Petrus Bala Wukak, yang digadang-gadang akan memimpin partai Golkar Lembata mengatakan, sebagai kader dirinya siap jika dipilih menjadi pimpinan partai Golkar Lembata.

Baca juga ; Yohanes de Rosari Masuk Radar Politik PKN Untuk Pilkada Lembata 2024.

Dipuncak Perayaan Explorasi Budaya Lembata, Ada Duka Di Nagawutun Kabupaten Lembata

Bala Wukak mengatakan, ketua DPD II Golkar Lembata kedepan memiliki tangungjawab besar dan harus punya komitmen yang kuat karena, sesuai hasil Munas partai Golkar target yang diamanatkan adalah, Erlanga Hartarto sebagai presiden, Melki Lakalena gubernur, dan persiapan Golkar merebut kursi legislatif 2024 juga memenangi konstetasi pilkada bupati Lembata.

Ketika ditanya terkait calon Bupati Lembata 2024, Simon Beduli anggota fraksi Golkar DPRD Lembata mengatakan, untuk para bakal calon itu yang pernah di survei tahun 2020 lalu yakni Yohanes derosari, Petrus Gero, Petrus Bala Wukak dan ibu Yuni Damayanti sebagai perwakilan perempuan.

Sementara terkait Wakil Bupati banyak nama yang disurvei dan bukan hanya dari kader Golkar terang Beduli. Lanjut wakil rakyat Lembata 2 ini melanjutkan ada beberapa nama dari partai lain seperti, Paulus Toon Langotukan (Partai Demokrat), Fransiskus Gwura (PDI Perjuangan), Lorens Karangora (Gerindra) juga perwakilan Perempuan Fince Bataona Juga ASN aktif Paskalis Tapobali yang kini menjabat sebagai sekda Lembata.

Dijelaskan Simon bahwa, survei yang dilakukan tahun 2020 itu 200%, setelah itu kita evaluasi dengan melihat elektabilitas juga komunikasi dengan Golkar selanjutnya akan ada lagi survei tahap dua, tahun ini dengan target 150%, dan ada servei tahun depan 100% dan ini, sudah diputuskan DPD 1 propinsi NTT.

Servei ini tidak hanya ditujukan pada calon Bupati dan wakil tapi juga legislatif urai Beduli.