Pasien MBS Meninggal Di RSUD Tidak Murni Karena Covid 19

Mediasurya.com,Lewoleba-Pasien yang di vonis terpapar covid 19 berinisial MBS dan meninggal di RSUD Lewoleba hari ini (4/2/2021) oleh Jubir Tim Gugus Tugas Kabupaten dr.Lusia Sandra yang dihubungi media ini (4/2/2021) mengatakan bahwa pasien ini meninggal tidak murni karena covid 19 sebab almarhum memiliki penyakit penyerta.

Baca juga ; Keluarga MYSL, Pasien Covid 19 Yang Meninggal Sesali Sikap Manajemen RSUD Lewoleba.

Ditanya media ini melalui sambungan seluler whatsup terkait bagimana perawatan almarhum selama dirawat di rsud, jubir Gugus Tugas mengatakan yang lebih tahu soal bagimana pasien dirawat selama sakit itu adalah pihak RSUD.

“Yang lebih tahu soal pasien itu harusnya dokter bernad” terang kadis kesehatan Lembata.

Dikatakan oleh dr.Lusia bahwa dirinya belum menggali soal pasien ini berkontak dengan siap selama di rawat. Namun yang jelas bahwa pasien asal desa Hinggalamrngi ini meninggal tidak munrni karena covid 19 tetapi ada penyakit penyerta.

“Pasien ini sebelumnya di rawat di RS bukit atau mana saya lupa ujar jubir gugus tugas namun, setelah itu di rujuk ke RSUD dan di rawat beliau meninggal.
Hasil Rapid pcr dan swab antigen mengatakan bahwa pasien ini covid namun, meninggalnya tidak murni covid karena ada penyakit penyerta.

Direktur RSUD Bernadus Beda punang ditemui media ini mengatakan bahwa semua sudah diserahkan ke gugus tugas jadi nanti teman-teman media konfirmasi saja ke gugus tugas.

Informasi direkam media ini, pasien MBS (53thn) wangatoa Utara sebelumnya dirawat di RS Damian setelah itu di rujuk ke RSUD (26/1/2021) dan setelah 10 hari dirawat di RSUD MBS meninggal dunia.

Pantauan media ini di RSUD Lewoleba, pengantaran jenasah di kawal ketat pihak kepolisian dan rencananya akan di kubur secara protokol kesehatan. (steny)