Kam. Apr 18th, 2024

PKK Lembata Cegah Stunting

By media surya.com Mar 10, 2020

Baca juga ; Kasat Reskrim Polres Lembata ;Proyek dalam Masa Pekerjaan atau Pemeliharaan Tidak Bisa di Priksa; . – PPK Se Kabupaten Lembata, Mundur Dari Jabatan . – Mengerikan, HIV-AIDS di Lembata .- Alami Gangguan Mesin, Kapal Phinisi Aku Lembata Terlambat Tiba Di Lewoleba. . – BOP Labuan Bajo ; Pariwisata Lembata,Sudah Siap di Jual

Mediasurya.com, Lewoleba_peran PKK dalam pencegahan stunting dengan pola hidup sehat, digerakkan PKK Lembata, di awali pertemuan para penggerak PKK hari Selasa (10/3/2020) di buka langsung Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur.
Dalam sambutan Bupati mengatakan, PKK harus jadi contoh. Jangan buat banyak program cukup satu dua program namun mendapat perhatian dan memiliki daya gerak bagi seluruh PKK di Lembata.

Ketua panitia Maria Rosadelima Fernandez dalam sambutan mengatakan, Indonesia Masih menghadapi gizi yang berdampak serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian utama saat ini adalah masih tingginya anak balita pendek atau stunging. Rakerdas tahun 2010 mencapai 35,6 % ditahun 2013 mencapai 37,2 %, sedangkan Kabupaten Lembata ditahun 2018 jumlah balita stunting 2.298 balita atau 25,16 % dan ditahun 2019 jumlah balita stunting 1.635 balita atau 19 %.
Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang menyebabkan anak memiliki pertumbuhan pendek jauh dari rata-rata anak lain diusia seputaran, tanda-tanda stunting biasa baru akan terlihat saat anak berusia 2 (dua) tahun. peningkatan sanitasi yang berkualitas sebagai salah satu intervensi kegiatan sensitif yang di yakini memberikan dampak penurunan stunting.
Sebagai upaya dalam percepatan dalam bentuk stimulant melalui program intervensi perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka penurunan stunting melalui peningkatan kualitas sanitas di desa yang telah melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Selain itu, untuk mendukung progiam tersebut Tim Penggerak PKK Kabupaten Lembata akan Melaksanakan kegiatan kegiatan dalam upaya mengatasi STUNTING di Kabupaten Lembata yang di awali dengan Kegiatan Work Shop Stunting dalam Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan intervensi PHBS dalam lingkungan yang dapat mempengaruhi stunting yang dilaksanakan hari ini.
Adapun Tujuan Kegiatan ini adalah :  Memberikan pelayanan yang berkualitas kepada sasaran ibu hamil, bayi dan balita. Meningkatkan koordinasi stakeholder dalam penanganan masalah stunting. Meningkatkan efektifitas dan inisiatif dalam advokasi kemitraan yang inovatif dan partisipatif dalam penaganan stunting.
Sasaran kegiatan, 32 Desa / Kelurahan dengan Jumlah Stunting tertinggi di Kabupaten Lembata, dengan melibatkan peserta sebagai berikut : Tim Penggerak PKK Kecamatan, Tim Penggeerak PKK Desa/Kelurahan, dan bidan desa.

Ketua PKK Kabupaten Lembata, Yuni Damayanti dalam sambutan mengatakan,
Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang yangenyebabkn anak,memiliki pertumbuhan pendek jauh dari rata-rata anak disekitarnya.
Menanggapi isu nasional tentang stunting ini, dan mengingat stunting merupakan indikator keberhasilan kesejahteraan pendidikan dan pendapatan masyarakat, yang berdampak luas dari sisi ekonomi, kecerdasan, kualitas dan dimensi bangsa, berefek pada kecerdasan anak. Untuk itu tim penggerak PKK melakukan kegiatan memerangi stunting di Lembata.

Damayanti mengatakan ” saya sangat mengharapkan peran serta kdrt PKK di setiap jenjang secara khusus tim penggerak PKK desa dengan jumlah stunting tertingi di kabupaten Lembata.

Diakhir sambutan, Damayanti mengtaakan, desynag diundang pada kegiatan hari ini, agar mampu melaksanakn program PKK baik sesuai program dengan baik sesuia tugas dan fungsi kader, secara khusus ditekankan pad upaya pencegahan stunting. Dan ynag terpenting tetap menjalankan dengan hati yang tulus dan rasa penuh tangungjawab. stenyleuweheq/mediasurya.com

By media surya.com

Ungkap Realita Sosial

Related Post

3 thoughts on “PKK Lembata Cegah Stunting”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *