Sekretaris Golkar Lembata Petrus Bala Wukak ; “Sekda Tidak Tahu Terimakasih, Petrus Atawolo Punya Prestasi Apa?”

Mediasurya.com,Lewoleba_Isu panas terkait honor bupati 408 juta yang redup tiba-tiba menguat kembali, ketika plt.Bupati Lembata Thomas Ola Langoday menjawab pertanyaan dan pernyataan kelompok masyarakat yang bertemu dan berdiskusi bersama, doktor ekonomi itu di pondopo eks rumah jabatan Bupati Lembata beberapa waktu lalu. Baca juga ; Dr.Thomas Ola ; “Lembata Butuh Tim Work Untuk Saling Suport”

Sekretaris Golkar Petrus Bala Wukak kepada media ini (7/8/2021) saat dikonfirmasi terkait penyataan dirinya dibeberapa media online mengucapkan kekecewaan mendalam pasalnya isu honor bupati 408 juta untuk almarhum Eliaser Yentji Sunur digulir Kembali.

“Saya kira Sekda (Paskalis Tapobali-Red) tidak tahu berterimakasi. Harusnya beliau bisa memberikan klarifikasi saat itu kepada Plt.Bupati Lembata dan msyarakat peserta diskusi bahwa peraturan tentang penetapan honor bupati, sebesar 408 juta itu, sudah dilakukan perubahan tandas Balas Wukak.

Baca juga ; Wakil Bupati Lembata ; “Tidak Ada One Man Show Yang Bisa Selesaikan Masalah Sendiri”

#Wakil Bupati Dr. Thomas Ola Langoday ; “Kontraktor Yang Kerja Jalan Dalam Kota Lewoleba, Harus Punya Rasa Memiliki Lembata”

Namun demikian BalaWukak tidak menjelaskan secara rinci Sekda Lembata Paskal Tapoali tidak tahu berterimakasi pada apa. Lebih jauh Anggota DPRD Lembata dua periode ini menjelaskan bahwa sangat tidak menarik ketika kita membicarakan orang yang telah meninggal.

Kita ini masyarakat beradab jadi sangat tidak elok membenci orang hingga ke liang lahat.
“Angka 408 juta ini bola liar yang sengaja digulirkan lagi, padahal ini sudah tuntas diurai tim TAPD dan banggar, pak sekda harusnya memberikan klarifikasi ketika itu bukan membiarkan persoalan ini terus bergulir ” ujar Petrus Bala wukak. Baca juga ; Kadis PUPR Lembata Alloy Muli Kedang.ST, ;”Penataan Jaringan Jalan Dalam Kota, Memperhatikan Kualitas Dan Keterhubungan Antar Wilayah”

Sampaikan ke Pak Plt.Bupati untuk hati-hati menyampaikan pendapat di depan publik karena ada adagium di dalam hukum bahwa penyataan pejabat publik adalah undang-undang atau aturan jadi komentar pejabat publik harus terukur dan hati-hati ungkap angota komisi tiga DPRD Lembata Petrus Bala wukak.

Soal 408 itu lebih pada hoax karenanya, jangan lagi di bicarakan menurut Bala wukak. Masih menurut sekretaris Golkar bahwa kita harus berikan tempat yang layak kepada bupati dua periode yang telah mendahului kita.
Tanya sekda itu, apa yang diberikan Lembata kepada almarhum Yentji Sunur? Ungkap Petrus Bala Wukak. Hanya bendera pak. Tegas Wukak.

Sementara itu ditanya terkait mantan sekda Petrus Toda Atawolo yang meminta agar aset daerah di kuma resort rumah almarhum Eliser Yentji Sunur agar diaudit, Bala wuka mengatakan bahwa apa yang diserukan Petrus Toda hanyalah nyanyi. Kebencian.

“Ini ungapkan kebencian. Silakan saja di lihat dan di cek ke kuma, tapi kita jangan sampai membenci orang sampai ke liang lahat” tutur Wukak.

Petrus Toda itu prestasinya apa? Kalau dia pintar dan cerdas Lembata sudah WTP sejak lama. Saya kira tidak salah Almarhum Yentji Sunur menonaktifkan dia (Petrus atawolo-red) ketika itu, karena orang ini tidak punya prestasi lebih buruk lagi dendam orang sampai ke liang lahat ungkpa Bala Wukak.

Kalau bicara Petrus toda, ada prestasi apa dia? Bertahun-tahun jadi sekda kan kita disclaimer itu artinya Atawolo tidak ada prestasi ungkap Petrus Wukak.

Paskalis Tapobali sekda Lembata melalui sambungan seluler kepada media ini (6/8/2021) mengatakan, dirinya tidak mengetahui Ikhwal apa yang dikatakan Petrus Bala wukak anggota DPRD Lembata.

“saya tidak tahu berterimakasi apa siapa atau pada apa?” Ujar Tapobali.

Sementara besaran honor Bupati 408 juta yang sudah di normalkan antara pemerintah dan DPRD sejak awal tahun itu merupakan jawaban plt.Bupati ketika ada masyarakat bertanya apakah setelah dilantik dirinya mau menerima honor sebesar 408juta? Dan jawab pak Plt ketika itu adalah tidak. Dan itu clear.