Sembilan Bulan Pimpin Lembata, Bupati Thomas Akui Hanya Lahirkan Program Sare Dame

ket Foto pemotongan pita dipintu masuk kegiatan acara explorasi budaya lembata.

MEDIA SURYA–

Selasa, 8 Maret 2022

Bupati Lembata Dr. Thomas Ola.,SE. M.Si dalam sambutan pada puncak perayaan Explorasi budaya Lembata yang berlangsung meriah di lapangan wulen luo kelurahan Lewoleba Utara,kecamatan Nubatukan,kabupaten Lembata akui bahwa pada sembilan bulan kepemimpinan dirinya yang dilahirkan adalah program sare dame.

Mediasurya.com,Lewoleba,Lembata,NTT_Dr. Thomas Ola ,SE.M.Si dalam sambutan penutupan puncak perayaan Explorasi budaya Lembata mengungkapkan bahwa, banyak dinamika yang terjadi dalam pelaksanaan explorasi budaya dan itu telah memperkaya kami, memperkaya panitia untuk terus memacu dan jalan terus karena yang kami lakukan bukan untuk diri kami tapi untuk Lewotana, Leuauq.

Baca juga ; Agustinus Payong Boli Wakil Bupati Flotim, Dipuji Warga Lembata Saat Bawakan Sambutan Di Puncak Acara Explorasi Budaya Lembata.

Bupati Thomas menegaskan, bahwa semua pemimpin ada waktunya, dan setiap waktu ada pemimpinnya.

Bupati Sebelum mengakhiri sambutan mengatakan, harapan dirinya agar sebelumpurna tugas ada Sekolah tinggi atau kampus di lembata. Dan saya dapat informasi yayasan koker akan bangun kampus di Lewoleba,semoga ini bisa menjawabi rindu anak Lembata untuk menikmati pendidikan tingat lanjut.

Bupati Thomas Juga memuji keberadaan LSM Barakat yang telah diberih mandat mengurusi konservasi laut dengan menjaga muro di lima desa.

Satu nilai yang hari ini kita saksiakan bersama,adalah apa yang disebut muro, bagaimana sare Lewa itu kita jaga.Kita akan terus membangun komunikasi agar mengangkat kearifan lokal ini bukan saja menjadi pendidikan untuk hidup selaras alam tapi memang warisan leluhur ini wajib di jaga dan dilestarikan sehingga bisa menjadi muatan nasional bagi generasi kita yang akan datang.(SL/mst)

Berita Lainnya ; Sare Dame, Ekplorasi Budaya Lembata, Hidup Selaras Alam.

Puncak Perayaan Explorasi Budaya Lembata, Petrus Gero ; “Tahun Kemarin Lembata mengalami Tragedi Besar, Mungkin Saja Tuhan Marah Dan Mungkin Juga Leluhur Marah”