Rab. Apr 24th, 2024

Tidak Ada Buku Sejarah Yang Sempurna, Thomas Seakan Tak Yakin, Sulaiman Hamzah Meneguhkan. Catatan Tentang Buku Lembata Dalam Pergumulan Sejarah Dan Perjuangan Otonomi

By media surya.com Okt 11, 2022

Mediasurya.com,Lembata || Thomas Ata Ladjar Penulis sejarah dalam buku bertajuk Lembata dalam pergumulan sejarah dan perjuangan otonomi saat konferensi pers (10/10/2022) berulang kali menegaskan bahwa tidak ada buku sejarah yang sempurna.

Baca juga ; Transportir Sekaligus Distributor BBM Lembata, PT Hikam Akui Ada Masalah Keuangan. Mungkinkah PT. Hikam Terancam Bangkrut?

Masalah BBM Di Lembata, Pihak Pertamina Temukan Ada Pemain BBM Nakal.

Ada apa dibalik pernyataan disampaikan berulang-ulang ini? bahwa semua buku sejarah tidak sempurna termasuk buku Lembata dalam pergumulan sejarah dan perjuangan onominya, itu di maklumi tapi kemudian disampaikan secara terus menerus bisa menjadi catatan sendiri dalam diskusi.

Dalam buku yang terdiri dari 25 bab dengan Judul “ Lembata Dalam Pergumulan Sejarah & Perjuangan Otonominya” penulis menjelaskan bahwa pihknya Coba mengendus dan menelusuri jejak tapak Sejarah Lembata dari sejumlah tonggak dan
serpihan sejarah yang melekat pada bumi Lembata, yang pernah ikut menghiasi titian perjalanannya sejak zaman nirleka (pra-aksara) yang sekaligus melatarbelakangi topik utamanya Sejarah Perjuangan Rakyat Lembata dalam memperjuangkan otonominya, hingga mencapai otonominya.

Dalam buku setebal 552 halaman tersebut ditegaskan bahwa, Satu hal yang tidak mungkin dibantah adalah adalah Lembata menjadi kabupaten, dan itu merupakan salah satu poin dari rentang perjalanan sejarah Lembata. Artinya, tidak bisa lepas dari periodisasi sejarahnya sebelum menjadi kabupaten.

Sukarsih Yusuf, Anggota Tim Medis Perse Ende Di ETMC Ke XXXI Lembata Yang Patut Diapresiasi

Berdasarkan hasil penelitian dan penelusuran penulis, disebutkan bahwa paling tidak terdapat sekitar 10 tonggak dan serpihan sejarah yang melekat pada Sejarah Lembata, yakni: Sejarah Kepurbakalaan Lembata, Sejarah Asal Usul dan Migrasi Suku-Suku di Lembata, Sejarah Kebencanaan di Lembata, Sejarah Masuknya dua agama wahyu di Lembata, Sejarah Masuknya Pendidikan dan Peradaban baru di Lembata, Sejarah Kolonial dan Swapraja di Lembata, Sejarah pemerintahan Lomblen era kolonial ( Bestuur) dan swapraja (Kakang dan Kapitan). Termasuk Sistem Paji Demong yang merupakan momok bagi rakyat Lomblen. Sejarah Perjuangan Otonomi Rakyat Lembata Statement 7 Maret 1954, Memorandum Rakyat Lembata hingga terwujudnya Kabupaten Lembata tahun 1999. Dan Sejarah Kebudayaan di Lembata Sejarah Lembata dalam Namanya.

Entah apa yang melatari penulis, berulang mengatakan bahwa tak ada buku sejarah yang sempurna, namun kemudian oleh Haji Sulaiman Hamza salah satu putra Lembata yang berkarya di Senayan mewakili masyarakat Papua pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa inilah hasil maksimal yang dibuat Pak Thomas Ata Ladjar untuk peringati HUT Otonomi ke 23 Kabupaten Lembata.

“Saya kira buku ini sempurna karena, memunculkan kembali sesuatu yang hilang agar bisa lebih monumental ini akan diawali dengan seminar nantinya” ujar H. Sulaiman.

Dalam isi buku yang telah dijelaskan pak Thomas dan Pak Goris, mengurai tentang zaman sejarah hingga otonomi ini, dan menurut saya ini sebuah karya yang monumental, dan diharapkan apa yang disajikan disini bisa dipahami semua pihak baik itu penyelenggara pemerintah,politisi maupun masyarakat luas urai Sulaiman.

Masih menurut Tokoh Lembata yang berkarya sebagai wakil rakyat di DPR RI ini, karena adat dan budaya kita tidak seperti yang terjadi selama kurang lebih 23 tahun. Pemerintah kita berjalan setelah lepas dari Flotim, rasanya seperti ada sesuatu yang hilang dari tradisi Lembata dan spirit dari par pejuang otonomi. Boleh dikatakan, Rohnya makin hari makin hilang bukan makin hari makin diresapi tapi makin surut. Tetapi dengan dibukanya kesempatan oleh pemerintah sekarang saya sekali lagi lagi mengapresiasi pemerintah Lembata dan kami masyarakat Lembata yang ada didiaspora boleh ambil bagian dari perayaan ulang tahun ini.

Masih menurut H Sulaiman Hamza bahwa pada dasarnya sesuatu yang dilaksanakan ini, karya yang bukan hadir secara tiba-tiba. Buku ini bukan dalm pergumulan yang sangat panjang dikerjakan oleh satu orang dengan mengumpulkan segala dokumen, menghubungi dan mewawancarai pelaku-pelaku sejarah dan semua ada dalam buku ini dan saya kira buku ini penting untuk diketahui semua agar sesuatu yang hilang tadi bisa dimunculkan lagi. Karena sebetulnya ada hal prinsipil yang harus kita jaga,kita rawat bersama yaitu sejarah urai Putra Ile Ape ini.

Sementara itu Dr.Yapi Taum dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa, buku ini menggambarkan banyak hal karena ini menjadi penting diharapkan bisa menjadi buku sejarah Lembata.

Hal lain yang disampaikan Dr. Yapi bahwa menerbitkan buku saja tidak cukup, ada dokumen juga tentu literasi masyarakat dan tidak semua masyarakat membaca apalagi buku setebal ini. Maka kita pikirkan adalah, ada bagi-bagian penting buku ini untuk diajarkan disekolah-sekolah formal. Maka akan diadakan latihan penulisan muatan lokal, Antara lain budaya dan sejarah Lembata kemudian ada sejarah pariwisata, juga ada permainan-permainan dan tarian rakyat Lembata, tentang bahasa dan sastra Lembata***

By media surya.com

Ungkap Realita Sosial

Related Post

19 thoughts on “Tidak Ada Buku Sejarah Yang Sempurna, Thomas Seakan Tak Yakin, Sulaiman Hamzah Meneguhkan. Catatan Tentang Buku Lembata Dalam Pergumulan Sejarah Dan Perjuangan Otonomi”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *