Kam. Apr 18th, 2024

Tiga (3) Tim Tak Pernah Kalah Dan Enam (6) Tim Tak Pernah Menang Di ETMC XXXI Di Kabupaten Lembata

By media surya.com Sep 17, 2022

Mediasurya.com,Lembata || Babak penyisihan Eltari Memorial Cup (ETMC) Ke XXXI Liga tiga Asprove PSSI NTT di kabupaten Lembata punya banyak cerita diantaranya ada tim yang tak pernah kalah di babak penyisihan grup hingga lolos 16 besar babak knock out, namun juga ada tim yang tak pernah menang dan lebih awal angkat koper dari perhelatan liga paling bergengsi di NTT ini.

Baca juga ; 120 Penyayi Bawakan 30 Lagu Daerah NTT Di Pembukaan Eltari Memorial Cup

Ini Cara Asprove PSSI NTT Tentukan Peringkat Tiga Terbaik Setiap Grup ETMC XXXI Di Lembata

PSN Ngada mencatat kisah manis dengan meraih point’ penuh Dibabak Penyisihan dan lolos ke babak knock out 16 besar dengan point 9 (sembilan) tanpa kalah maupun seri di babak penyisian.

Dua tim lain yang juga melaju ke babak 16 besar tanpa kekalahan adalah Persewa Waingapu dan tuan rumah persebata Lembata yang sama-sama mengkoleksi 7 poin dari hasil dua kali menang dan sekali seri di babak penyisian grup.

Baca juga ; ETMC XXXI Lembata Memasuki 16 Besar, Platina Ketemu Sabu Raijua, Perseftim Lawan Nirwana 04 Nagakeo

Bermain Tanpa Beban Sabu Raijua, lolos 16 Besar ETMC XXXI Lembata

Persewa Waingapu, PSN Ngada dan Persami Maumere merupakan tiga tim pertama yang dinyatakan lolos ke 16 besar setelah bermain gemilang dan menang di dua pertandingan.

Bagi Persami Maumere, ini catatan prestasi yang baik. Pada 2 edisi terakhir, Tahun 2017 di Ende dan Tahun 2019 di Malaka, Maumere selalu pulang sedu. Lebih menyesakkan dada, ketika datang sebagai juara bertahan di ETMC 2017, Maumere pulang tanpa nilai.

Pada pertandingan terakhir, Maumere, Waingapu dan Ngada melakoni dengan strategi, gaya, dan visi bertanding yang berbeda-beda.
Persami Maumere kalah dari PS Malaka. Juara bertahan pun seolah mendapatkan napas baru di Bumi Sembur Paus. Dan benar, Tim Manu Meo pun menuju panggung 16 besar sebagai peringkat ketiga terbaik kedua di bawah Persab Belu.
Andai saja PS Malaka kalah atau seri, maka juara bertahan hampir bisa dipastikan pulang lebih awal. Persami Maumere tercatat sebagai kesebelasan yang memulangkan juara bertahan.

Persewa Waingapu bermain dengan antusias yang tinggi pada lakon terakhir berhadapan dengan Persarai Sabu Raijua.
Waingapu tidak mau berspekulasi secara teknis. Pasalnya, selain Sabu Raijua, tiket gratis 16 besar juga sedang diintip Belu. Alhasil Waingapu dan Sabu Raijua bermain imbang.

Lain lagi dengan PSN Ngada. Bertemu adik muda Persena Nagekeo, juara 7 kali ETMC ini tidak kasih kendor semangat. Mereka tetap jaga waka, mempertahankan harga diri dan menjunjung tinggi sportifitas.

Baca juga ; Persematim Manggarai Timur Bermain Bagus, Perseftim Flores Timur Lebih Beruntung

Liga 3 Asprove PSSI NTT dalam turnamen ETMC XXXI juga mencatat 6 tim yang sama sekali tidak pernah menang pada babak penyisihan.

Enam tim tersebut berada di lima grub berbeda yakni, Persematim di Grup A, Bintang Timur FC di Grup B, Putra Oesao FC dan Persiteng Sumba Tengah di Grup C, PSKN Kefamenanu di Grup D, dan Persena Nagekeo di Grup F.

PSKN Kefamenanu menjadi yang terburuk pada tahun ini, karena pulang dengan poin 0. Bukan berarti tim ini tidak bisa berbuat apa-apa, karena semangat bertanding, daya juang, termasuk unsur teknis tidak diragukan. Kefamenanu mungkin sedang sial saja. Dewi Fortuna masih jauh dari mereka.

Manggarai Timur yang perkasa pada pertandingan pertama, berhasil menahan imbang juara bertahan, ternyata juga tidak mampu berbuat banyak pada 2 pertandingan selanjutnya.
Begitu juga Bintang Timur milik Fari Francis, meyakinkan pada partai perdana. Mereka berhasil menahan imbang tuan rumah. Dua pertandingan sesudahnya, justeru Bintang Timur melorot.

Nagekeo yang biasanya bermain gemilang, juga bernasib sama. Sepertinya Laskar Seka Talo ini terganggu dengan persoalan dugaan manipulasi data dan manipulasi pemain yang dilakukan manajemen Persada SBD.
Mereka tidak fokus bertanding, justeru sebaliknya serius melakukan penelusuran untuk mengungkap hal yang mereka duga.

Putra Oesao FC mungkin sedikit lebih baik. Meski tidak pernah menang, tim dari Kabupaten Kupang ini juga tidak pernah kalah. Tiga peetandingan berakhir dengan hasil imbang. Dengan poin 4, tim ini masuk nominasi jalur 16 besar melalui peringkat ketiga terbaik. Namun mereka harus kalah dengan produktifitas gol Perserond Rote Ndao.

By media surya.com

Ungkap Realita Sosial

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *