Jum. Apr 19th, 2024

Transportir Sekaligus Distributor BBM Lembata, PT Hikam Akui Ada Masalah Keuangan. Mungkinkah PT. Hikam Terancam Bangkrut?

By media surya.com Okt 10, 2022

Mediasurya.com,Lembata || Teriakan warga Lembata akan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) akhirnya didengar Pertamina, dengan mengutus Sales Branch Manajer (SBM) Pertamina Rayon 3 NTT Joko Wibowo, untuk melihat dan mendengar lebih dekat yang menjadi harapan masyarakat. Dan yang Lebih mengejutkan bahwa PT. Hikam akui bahwa ada masalah keuangan.

Baca juga ; Ada Mafia BBM Di Lembata? Penjabat Bupati Lembata Minta, Aparat Keamanan Untuk Tangkap

Masalah BBM Di Lembata, Pihak Pertamina Temukan Ada Pemain BBM Nakal.

Sales Branch Manajer (SBM) Pertamina Rayon 3 NTT Joko Wibowo, sehari setelah tiba di Lembata langsung mencari tahu apa penyebab terjadinya kelangkaan BBM.

Dalam pertemuan bersama Penjabat Bupati Lembata, Sales Branch Manajer (SBM) Pertamina Rayon 3 NTT Joko Wibowo, mengatakan bahwa ada pelangsir atau orang yang membeli dengan jumlah besar untuk kemudian dijual kembali.

Sebelumnya penjabat Bupati Lembata kepada awak media menjelaskan adanya dugaan mafia dalam urusan BBM Lembata.

Anggota DPRD Lembata Gregorius Amo yang hadir pada pertemuan tersebut mempertanyakan kemampuan PT Hikam menebus (order) BBM subsidi sesuai kuota yang diberikan untuk Kabupaten Lembata pasalnya, hasil pertemuan dengan pihak Depot Pertamina di Maumere, memang tidak ditemukan ada masalah kuota BBM subsidi untuk kabupaten Lembata.

Baca jug ; Ini Nama Pejabat Koordinatorschap Dan Pembantu Bupati Lembata Hingga Menjadi Kabupaten

PT Hikam Transportir sekaligus Distributor BBM di Lembata dalam pertemuan bersama Penjabat Bupati, Sales Branch Manajer (SBM) Pertamina Rayon 3 NTT Joko Wibowo, anggota DPRD Lembata juga pejabat di lingkup Setda melalui Manajer Keuangan, Benediktus, menjelaskan, pihaknya mengalami masalah keuangan namun, itu akan diselesaikan secara internal.

“Secara cash flownya memang ada masalah tapi PT Hikam selalu berkomitmen untuk menebus BBM sesuai kebutuhan di SPBU 01,” ungkap Benediktus.

Banyak yang bertanya apakah kesulitan keuangan yang dialami PT.Hikam ini mengadaikan bahwa PT.Hikam Butuh dana segara ataukah PT Hikam terancam Bangkrut?

Dikutip media ini dari tribunnews.com Benediktus menjelaskan bahwa, per bulan PT Hikam mendapatkan alokasi kuota subsidi pertalite dan solar. Untuk solar jatah kuotanya sebesar 100 kilo liter. Sedangkan, maksimal pengambilan pertalite per hari sebanyak 8 kiloliter. Sedangkan, BBM Non subsidi seperti pertamax dan solar dexlite diorder sesuai dengan kemampuan beli perusahaan.

Namun hal tersebut kemudian diluruskan Kepala Bagian Ekonomi Setda Lembata. El Mandiri mengatakan,berdasarkan data Syahbandar Lewoleba, Kabupaten Lembata mendapatkan kuota subsidi sebesar 190 kilo liter. Namun, dari data muatan yang masuk ke pelabuhan sampai Agustus 2022, ditemukan rata-rata kuota BBM yang masuk berkisar 140-150 kilo liter. Artinya masih ada 40 kilo liter kuota BBM yang setiap bulan tidak diangkut ke Lembata.

“Bisa kita maklumi karena persoalan kapasitas dan juga tadi ada kemampuan keuangan. Persoalan kuota tidak ada masalah karena PT Hikam membeli sesuai kebutuhan dia karena dia merupakan transportir juga sebagai distributor,” ungkap El Mandiri.

“Kalau dia punya kemampuan keuangan bayar 15 kilo liter per hari maka dia muat sebesar itu dan PT Hikam menyatakan sah saja, normal saja. Tapi, PT Hikam tidak menyadari ada peningkatan pertumbuhan penduduk, peningkatan kendaraan dari tahun ke tahun. Itu makanya terjadi antrean. Menurut PT Hikam sah-sah saja, tapi untuk masyarakat tidak sah karena ada perkembangan kendaraan begitu banyak,” urainya.

Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa, yang sudah mendapat laporan dari pemilik kapal angkut BBM yang dipakai PT Hikam menjelaskan bahwa, Pemilik kapal tersebut menyampaikan soal kapasitas angkut kapalnya lebih besar daripada kemampuan angkut BBM yang selama ini dipesan oleh PT Hikam.

“Dia (pemilik kapal) beritahu saya kalau kapalnya bisa muat segini (muatan full) tapi yang bisa ditebus (PT Hikam) segini,” ujar Marsianus Jawa.

Baca juga ; Warga Lembata Pulang Dengan Kecewa, Persebata Tumbang Di Rumah Sendiri

Prodi TIH Politani Kupang Lakukan kegiatan PIM Untuk Kelompok Tani Exodus

Pertemuan membahas masalah BBM dihadiri langsung oleh Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa, Penjabat sementara Sales Branch Manajer (SBM) Pertamina Rayon 3 NTT Joko Wibowo, Wakil Ketua DPRD Lembata Ibrahim Begu, anggota DPRD Lembata Gregorius Amo, pihak PT Lembata Satu Development yang mengelola SPBU 03 Waijarang dan 04 SPBU Balauring dan PT Hikam yang mengelola SPBU 01 Lamahora.*****

By media surya.com

Ungkap Realita Sosial

Related Post

9 thoughts on “Transportir Sekaligus Distributor BBM Lembata, PT Hikam Akui Ada Masalah Keuangan. Mungkinkah PT. Hikam Terancam Bangkrut?”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *