Sab. Apr 27th, 2024

Andi Arief Tuding Yusril Patok Rp100 Miliar Tangani Demokrat

By media surya.com Okt 2, 2021

Petinggi Partai Demokrat Andi Arief menyebut partainya tak mampu membayar Yusril Ihza Mahendra yang meminta honor Rp100 miliar sebagai kuasa hukum. Kini Yusril membantu Demokrat kubu Moeldoko (Dok.Istimewa)

Mediasurya.com,Jakarta_Petinggi Partai Demokrat Andi Arief menyebut Yusril Ihza Mahendra pernah mematok tarif Rp100 miliar untuk menjadi kuasa hukum menghadapi kubu Moeldoko. Kala itu, Demokrat tidak mampu sehingga memakai jasa pengacara lain.
Andi menyampaikan itu lewat akun Twitter pribadinya, @andiarief_ pada Rabu (29/9).

“Kami cuma tidak menyangka karena Partai Demokrat tidak bisa membayar tawaran anda 100 miliar sebagai pengacara, anda pindah haluan ke KLB Moeldoko,” kata Andi.

Saat dihubungi, Andi menjelaskan bahwa Demokrat sempat mengajak Yusril menjadi kuasa hukum pada April lalu. Demokrat dibantu oleh Yusril karena berkenaan dengan demokrasi. Namun, akhirnya kerja sama batal terjalin karena Demokrat tak mampu membayar Rp100 miliar yang diminta Yusril.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Yusril untuk mengklarifikasi tudingan Andi Arief, namun yang bersangkutan belum merespons.

Kini, Yusril menjadi kuasa hukum empat kader Demokrat yang pro pada Moeldoko. Empat kader itu mengajukan gugatan uji materi AD/ART Demokrat ke Mahkamah Agung.

Empat kader yang dimaksud sudah dipecat Agus Harimurti Yudhoyono lantaran hadir dalam Kongres Luar Biasa ilegal yang menetapkan Moeldoko menjadi ketua umum.

Terkait ini, Yusril sebelumnya telah merespons. Namun ia tak menjawab lugas ihwal bayaran Rp100 miliar untuk menjadi kuasa hukum empat kader Demokrat kubu Moeldoko.

“Seperti kata Pak SBY “Saya Prihatin” dengan kabar simpang siur itu. Namanya aja kabar burung dan kabar angin,” kata Yusril kepada CNNIndonesia.com.

Yusril menganggap tidak etis membicarakan hal-hal seperti itu di hadapan publik karena menyangkut hubungan antara seorang advokat dengan klien.
Yusril menegaskan bahwa advokat bekerja semata-mata sebagai penegak hukum yang berdasarkan UU Advokat dan Kode Etik Advokat.

“Lagipula, hal bayar membayar itu selamanya akan menjadi rumors dan bahan gunjingan. Disebut berapapun orang tidak akan percaya. Jadi biarkan saja keadaannya seperti itu,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat kubu Moeldoko, Saiful Huda mengklaim Yusril Ihza Mahendra tidak mendapat bayaran untuk menjadi kuasa hukum terkait gugatan ke Mahkamah Agung.

“Sangat tidak mungkin, karena Yusril bukanlah kuasa hukum dari Pak Moeldoko juga bukan kuasa hukum dari DPP Partai Demokrat KLB,” kata Huda.

Huda menegaskan bahwa Yusril dan Demokrat Moeldoko menempuh jalan berbeda. Ia mengatakan Demokrat Moeldoko mengajukan gugatan ke PTUN, sementara Yusril menggugat AD/ART Demokrat ke MA.
“Jadi berbeda tujuannya,” kata dia

By media surya.com

Ungkap Realita Sosial

Related Post

11 thoughts on “Andi Arief Tuding Yusril Patok Rp100 Miliar Tangani Demokrat”
  1. We drank all the beer (mostly because of the peppers) and then began working the bottle. We laughed hysterically about absolutely nothing.”Do you know how I got my last boyfriend?” She asked. “I was in a bar with some friends and this guy kept staring at me. Every time I looked over he was staring at me! So when I finished my beer I slid the neck of the bottle into my mouth… the whole neck… and when it was all the way down I looked over and watched him squirm as I pulled it out. A few minute later the waitress brought me a long neck Budweiser from him.””You didn’t!””I sure as hell did! ……
    https://meri16239530.weebly.com/

  2. ” I’m gonna take a shower. “” Wait up on me then. “I noticed her smiling as I responded, the redness of excitement growing back in her cheeks. Without even looking in her eyes I could easily tell the words “shower sex” were flashing in neon lights inside her brain. Had she planned to lure me in? I calmly got up and went for the pile of my clothes we’d thrown in a corner last night and then put on my underwear and jeans, since I hadn’t really thought of bringing clean spares. She then led me to the bathroom, her ass waving side to side with each step, a clear factor that she was very…
    https://heroineism7408047.weebly.com/

  3. The wall to Mexico had begun construction and he had already begun to dissolve Obamacare. However, as the breeze blew a few golden leaves over the sun drenched lawn, little did he know that the next 24 hours would change his life and perhaps that of the nation forever.He made his way over to the Roosevelt desk. He decided he wouldn’t bother with a tie today he only had a few appointments, one of which was with the England Women’s cricket team. Whatever cricket was. He was sure an advisor would inform him so he didn’t look stupid. His shirt and trousers were freshly pressed and his hair…
    https://demonologist547521.weebly.com/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *