Sen. Apr 29th, 2024

Benarkah Matheos Tan Menjadi Penjabat Bupati Lembata Karena Jaringan STPDN?

By media surya.com Mei 30, 2023

Mediasurya.com,Lembata_ Direktur Fasilitasi Penataan dan Administrasi Pemerintah Desa, Kemendagri RI, yang kini menjabat sebagai Pj Bupati Lembata, Drs. Matheos Tan, MM., menegaskan bahwa kehadiran dirinya di Lembata bukan karena STPDN-nya tetapi karena diperintahkan untuk membantu melayani masyarakat Lembata.

Baca juga ; Pimpin Apel Perdana, Pj Bupati Lembata Matheos Tan Ingatkan Anggaran Jangan Sampai Berbasis Es Batu

Mencari Jejak Dalang Carut Marut BBM Yang Menyusahkan Masyarakat Lembata

Pernyataan tegas ini disampaikannya saat memimpin apel terpadu bersama Aparatur Sipil Negara ( ASN) di halaman depan Kantor Bupati Lembata, Senin (29/5) pagi.

Dia menyampaikan, hal ini juga sekaligus menepis isu yang berkembang di masyarakat terkait kehadiran dirinya di Lembata.

“Suatu kehormatan dipanggil secara pribadi, tidak secara kebetulan diperintahkan untuk membantu melayani masyarakat Lembata,” ungkap orang dari Kemendagri RI ini.

“Jadi kalau ada informasi menyangkut kehadiran saya disini karena alumni STPDN dan segala macam, itu tidak benar,” tegas Penjabat Bupati Lembata

Ia berujar lagi, bahwa kalau untuk mencari hal yang lebih enak atau yang lebih menguntungkan maka jabatannya di Kemendagri lebih menggiurkan karena dari sisi finansial penghasilannya lebih baik dibandingkan dengan jabatan sebagai Penjabat Bupati Lembata.

“Kalau dihitung gaji Bupati, bapa dan ibu, saya punya gaji lebih tinggi dari Bupati yang ada di Lembata. Mohon maaf ini. Tunkin saya lebih tinggi disana, tetapi kepercayaan dari Tuhan Yang Maha Kuasa itu memberikan kami hadir di sini,” tandas Bupati Tan.

Ia menambahkan, namun bukan itu yang saya cari. Saya hadir di Lembata selain karena ditunjuk oleh Bapa Presiden Jokowi, juga niatan saya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Lembata.

Ia mengakui bahwa jabatan di Kemendagri yang ia emban selama ini memiliki program kerja dan kegiatan yang cukup banyak meliputi pembinaan desa di seluruh Indonesia kurang lebih 75.265 desa.

Karena itu ia tegaskan, bahwa semua kami direktur dibawah Kementerian Dalam Negeri itu ditempatkan di semua Kabupaten di seluruh Indonesia. Semua kebijakan ini diambil pemerintah pusat karena memang kita akan memasuki tahun politik, tahun 2024.

“Segala persiapan, tahapan, proses, itu harus diketahui secara langsung oleh pemerintah pusat. Sehingga dalam rangka itulah, kami semua ditempatkan di daerah. Tidak ada lobi-lobi apapun yang dilakukan,” ungkap putra berdarah Ambon ini.

“Bapa dan ibu, kita mau lobi sampai ke Bapa Presiden, tidak mungkin. Kita mau omong kepada siapa, tidak ada yang diomongin. Semuanya ini adalah perintah tugas,” ujar Matheos Tan.

Kalau ada yang berpikiran atau bilang bahwa kehadiran kami disini bikin capek-capek, perlu saya tegaskan saya bukan capek. Saya melakukan tugas ini karena melayani kepada bapa dan ibu, kepada masyarakat Lembata.



Untuk itu kami mohon dengan kerendahan hati, dengan ketulusan hati yang ikhlas, bapa dan ibu bisa menerima saya baik secara pribadi dan dinas di tempat ini.

Kita akan berusaha untuk memperbaiki reformasi birokrasi, penataan administrasi pemerintahan termasuk penganggaran, termasuk inovasi untuk meningkatkan produktivitas kinerja daripada Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata.

“Yang sudah disiapkan Penjabat Bupati yang lama, kita akan tetap lanjutkan, yang sudah dilaksanakan tetap kita akan lanjutkan,” ujar Matheos Tan menjelaskan.

Karena itu ia ingatkan kepada setiap Kepala OPD untuk bisa mengawasi kinerja rekan-rekannya agar bekerja dengan baik. Jangan ada rasa kepanikan, kecemasan yang berlebihan, akan ada pergeseran, akan ada pemindahan, mutasi dan segala macam. Itu tidak perlu takut atau cemas, karena sepanjang Anda semua berkinerja baik pasti tidak akan ada pergeseran.

“Kita akan menempatkan semua orang sesuai dengan talenta yang dimiliki oleh setiap orang,” ujar mantan Kepala Pusat Litbang Daerah Kemendagri RI ini.



Jadi bapa dan ibu tolong siapkan. Kami mintakan inovasi daerah itu harus sampai pada proses dan puncak untuk bisa menghasilkan kinerja yang baik dan produktif.

“Satu OPD tiga inovasi itu harus disesuaikan dengan kegiatan dan anggaran berdasarkan kebutuhan masyarakat, bukan keinginan kita, bukan karena mimpi kita,” pungkas orang nomor satu di Lembata ini. (Prokompim Setda Lembata)

By media surya.com

Ungkap Realita Sosial

Related Post

One thought on “Benarkah Matheos Tan Menjadi Penjabat Bupati Lembata Karena Jaringan STPDN?”

Tinggalkan Balasan ke CarltonsauNC Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *