Ming. Apr 28th, 2024

Mahasiswa Komunikasi Unwira Kupang Gelar Sosialisasi Tentang Komunikasi Persuasif Dengan OMK Santa Teresia Avila Kupang

By media surya.com Okt 29, 2023

Kupang, MediaSurya.Com – Sebanyak 8 Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Fakultas Fisip, Prodi Ilmu Komunikasi melakukan Sosialisasi tentang Komunikasi Persuasif di Rumah bapak Thomas Lopo, Jl. B Pandie, RT 05 RW 02 terhadap Orang Muda Katolik (OMK) Santa Theresia Avila (SanTerA) Stasi Santo Antonius Dari Padua Kelapa Lima, Paroki Kristus Raja Katedral Kupang pada, Kamis (26/10/2023)

Baca juga ; Kuat Dugaan Pembangunan Sekolah Di Lembata, Gunakan Kayu Ilegal

Kejari Lembata, Salah Satu Dari Sembilan Pejabat Kejaksaan Wilayah Hukum NTT yang diLantik Hari Ini.

Materi yang diberikan oleh mahasiswa Unwira Kupang diantarannya Pengertian Komunikasi Persuasif, Faktor-Faktor Komunikasi Persuasif, Etika Komunikasi Persuasif, Bentuk-Bentuk Komunikasi Persuasif, Strategi Komunikasi Persuasif, Tujuan dan Manfaat Komunikasi Persuasif.

Delsita Dama sebagai pembawa materi Faktor-Faktor Komunikasi Persuasif menjelaskan tujuan utama dari Komunikasi Persuasif adalah untuk Meyakinkan dan Mempengaruhi orang lain baik secara verbal maupun nonveral. Ada 3 faktor yang ditegaskan oleh Delsita yaitu Fator Pesan, Faktor Saluran dan Faktor Keberhasilan dari Komunikasi Persuasif.

“Faktor Pesan yang diutamakan adalah Kepuasan Kebutuhan pesan, informasi, ide atau gagasan dari Persuder yaitu orang yang menyampaikan pesan kepada Persuade yaitu orang yang menerima pesan. Pesan yang disampaikan harus kredibilitas dan harus sesuai dengan kebutuhan persuade”, ungkap Delsita

Delsita juga mengatakan faktor yang kedua adalah Faktor Saluran “Dalam Komunikasi Persuasif saluran komunikasi sangatlah penting baik secara lisan maupun tulisan karena pemilihan saluran yang tepat dapat meningkatkan kualitas pesan yang disampaikan”, punkasnya.
Ia juga menyatakan Faktor Keberhasilan dari Komunikasi Persuasif adalah Pengetahuan Audiens, Kredibilitas Pengirim Pesan, Feedback, dan Etika.
Seorang persuader adalah orang yang dapat dipercaya sehingga pesan yang disampaikan dapat dipercayai oleh orang lain.

Seorang persuader juga mampu mengetahuai kemampuan pengetahuan dari seorang persuade sehingga pesan yang disampaikan dapat dimengerti dan diterima dan adanya umpan balik atau feedback dari persuade kepada persuader.

“Pemberi pesan harus orang yang kredibilitas, mempunyai pengetahuan tentang suatu hal yang akan diberikan kepada orang lain, jika pemberi pesan adalah orang yang tidak kredibilitas maka pesan yang disampaikannya kepada orang lain tidak ada feedback dan pesan yang disampikan juga harus sesuai dengan etika agar orang yang menerima pesa tersebut merasa dihargai”, katanya.

Setelah sesi materi selesai, Ketua OMK SanTerA Kupang, Kaka Luis Andre Daok bertanya Mengapa Komunikasi Persuasif penting dan sertakan dengan alasannya.
Delsita Dama menjawab pertanyaan Ketua OMK SanTerA Kupang dengan menyatakan “Komunikasi Persuasif sangatlah penting, kita lihat dari tujuan komunikasi persuasif yaitu memengaruhi orang lain, memberikan informasi yang dapat memotivasikan orang lain dan mengubah perilaku orang lain. Tetapi kita lihat kembali apakah seseorang yang memberikan pesan atau informasi adalah orang yang kredibilitas? Jika orang tersebut tidak kredibilitas maka pesan yang disampaikan tidak dapat mempengaruhi orang lain dan juga tidak akan mendapatkan umpan balik dari penerima pesan”, pungkas Delsita.

Kaka Mario Eklemis, selaku Wakil Ketua OMK SanTerA Kupang bertanya kesalahan fatal seorang persuader dalam menyampaikan pesan kepada persuade dan bagaimana seorang persuade menelaah baik dan buruknya pesan yang diberikan oleh persuader.

Delsita Dama menjawab “Dalam menyampaikan pesan seorang pemberi pesan atau persuader harus memberikan pesan sesuai etika seperti pesan yang disampikan tidak memanipulasi, harus terbuka, harus sesuai nilai dan norma, dan menghormati keputusan individu. Dalam menyampaikan pesan seorang pemberi pesan harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar pesan yang disampaikan dapat mengubah sikap, perilaku, mengurangi keraguan, dan memotivasi seseorang” ugkapnya.

Seorang penerima pesan harus memiliki pengetahuan yang lebih baik dari seorang pemberi pesan agar pesan yang disampaikan oleh persuader dapat ditelaah dengan baik dan bisa menentukan apakah pesan tersebut baik atau buruk.
Kegiatan Sosialisasi terakhir ditutup dengan foto bersama dan sesi makan bersama OMK SanTerA Kupang

(Delsita Dama , Ilmu Komunikasi Unwira Kupang)

By media surya.com

Ungkap Realita Sosial

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *