Mediasurya.com, Jakarta || Cuaca Alam memang akan sulit diprediksi namun demikian, pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi bisa mengantisipasi juga memberikan peringatan dini kepada manusia untuk selalu waspada. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis pembaruan prakiraan cuaca jelang dan setelah tahun baru 2023.
Baca juga ; Peringatan Dini Cuaca Nusa Tenggara Timur – NTT
Sedikitnya sembilan wilayah di Indonesia berpotensi dilanda hujan kategori lebat dan sangat lebat dari 27 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat di sembilan wilayah ini untuk waspada.
1. Banten
2. Jawa Barat
3. DKI Jakarta
4. Jawa Tengah
5. DI Yogyakarta
6. Jawa Timur
7. Bali
8. NTB
9. NTT
Baca juga ; Masyarakat Minta Jaksa Tidak Tebang Pilih Dalam Penetapan Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Phinisi Aku Lembata
BMKG juga memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di 11 wilayah, yakni sebagai berikut.
1. Aceh
2. Bengkulu
3. Sumatera Barat
4. Lampung
5. Sumatera Selatan
6. Kalimantan Selatan
7. Sulawesi Selatan
8. Sulawesi Tenggara
9. Maluku Tenggara
10. Papua Barat
11. Papua
Baca juga ; Warga Indonesia Ungkap Kemeriahan Misa Natal di St Mary’s Catholic Church Dubai, Uni Emirat Arab
BMKG merekomendasikan agar pihak terkait memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Selain itu, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.
“Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi,” ujarnya.
Sebelumnya, BMKG mengungkap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam sepekan hingga tanggal 01 Januari 2023. Hal tersebut berkaitan dengan adanya signifikansi dinamika atmosfer yang dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem selama periode Nataru 2022/2023. sumber ; cnnindonesia.com.***