Lewoleba, MediaSurya.Com – Karnaval Literasi yang digelar Dinas kearsipan dan perpustakaan daerah bekerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Lembata (3/10/2023) diikuti seluruh sekolah di kota Lewoleba dari tingkat Paud/TK,SD hingga SMA dengan Tema Budaya dan alam.
Penjabat Bupati Lembata Dukung Upaya Tingkatkan Minat Baca, Dinas Pendidikan Kerja Sama BPM Gelar Kegiatan Bertajuk Reading Camp
Para pelajar dari setiap sekolah berupaya menampilkan kostum terbaik bercorak budaya dan alam.
Salah satu sekolah yang mengundang decak kagum ribuan pasang mata masyarakat yang menyaksikan dari dekat penampilan para pelajar pada karnaval tersebut adalah Sekolah dasar negeri Lewokukung desa Baolangu kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata.
Mengambil tema alam, Siswa SDN Lewokukung menampilkan kostum dari anyaman daun kelapa lengkap dengan jujungan berupa buah-buahan dikepala maupun dipikul.
Kembali ke alam, inilah yang mau diingatkan siswa SDN Lewokukung kepada semua masyarakat bahwa hiduplah dari apa yang kita tanam, dan tanamlah apa yang kita butuhkan untuk hidup.
Bernadus Nudek salah satu warga kota baru yang ikut menyaksikan prosesi karnaval mengatakan, penampilan SDN Lewokukung sangat menarik. Jika ada penilai untuk juara maka mereka berhak untuk mendapatkan penghargaan itu.
Sama dengan Benediktus Beli warga duang yang ikut ambil bagian melihat langsung karnaval literasi bahwa kostum SDN lewokukung mengingatkan semua kita untuk menjaga alam dengan baik karena dari alam kita hidup.
Selain SDN Lewokukung, SD Inpres Lusikawak kelurahan Lewoleba juga mendapatkan pujian. Apresiasi juga diberikan kepada SDN Kota Baru Kelurahan Lewoleba selatan, SMAN 2 Nubatukan yang kreatif mendaur ulang kertas untuk busana yang menarik. SD Negeri Lite, SD Negeri Pada, SD Inpres 1 dan 2 Lewoleba plus SDN Nubamado.
Sementara itu SD Inpres 1 satu waikomo tetap memberikan yel-yel terbaik penuh semangat. SMPK St.Pius Dan SMP Negeri 2 Nubatukan terus memungut sampah sepanjang rute yang dilalui peserta karnaval.
Terima kasih atas pujian sekaligus motivasi yang membangun bagi kami Lembaga SDN Leeokukung. Salah satu implementasi dari Modul 3.2 Guru Penggerak adalah bahwa bukan persoalan finansial yang membatasi seorang guru atau pemimpin pembelajaran dalam berinovasi, namun sudah saatnya kita menggali ketujuh aset atau modal yang dimiliki untuk dapat digunakan sebagai ajang untuk berinivasi demi tumbuhkembangnya karakter, minat, bakat, serta intelektual komunitas sekolah pada umumnya, terutama bagi peserta didik. Itulah hal positip dari bagaimana pengimplementasian suatu teori ilmu yang sudah dibelajarkan. Tks.