Lembata,MediaSurya.Com – Dinas pendidikan Lembata terus berupaya secara maksimal dalam pemenuhan kebutuhan guru pada setiap satuan pendidikan seluruh Lembata, dalam upaya mencerdaskan generasi penerus Lewotana,Leuauq Lembata yang kita cintai bersama ini.
Baca juga ; Berikut 63 Lembaga Survei Resmi Yang Terdaftar Di KPU
Kepala dinas pendidikan Lembata Wensalus Ose melalui kepala bidang Guru dan tenaga kerja (GTK) Suhartin Bungalaleng menjelaskan memang banyak masukan untuk kami dan kami berupaya untuk mengevaluasi dan berbenah agar kedepan Pendidkan kita semakin lebih baik.
Ditanya terkait pemetaan guru di satuan pendidikan atau sekolah yang hingga kini masih menjadi sorotan banyak pihak, Kabid GTK mengatakan, dalam keterbatasan, kami selalu berusaha yang terbaik untuk pendidikan Lembata.
Semua pekerjaan tentu mengacu pada peraturan dan regulasi yang berlaku demikian pula, kami di dinas pendidikan kabupaten ini. Perbup 09/2022 tentang Susunan organisasi dan tata kerja dinas pendidikan di situ jelas dikatakan bahwa kami hanya mengusulkan draf rancangan tetapi yang memutuskan adalah pejabat pembina kepegawaian (PPK) dalam hal ini bapak Bupati urai Suhartin.
Memang pada situasi tertentu kami juga mengalami dilema misalnya, ada guru yang sakit dan harus berada di dekat rumah sakit maupun tempat pelayan kesehatan, akhirnya yang bisa kami lakukan adalah memberi izin cuti.
Atau misalnya ada guru yang hidup berpisah dari keluarga, suami anak atau sebaliknya istri dan anak. Demikian jika terjadi blok-blok disekolah karena ada guru yang merasa superior, kami kesulitan memang karena, yang bisa menandatangani SK mutasi adalah pimpinan di atas kami.
Lebih parah lagi jika ada guru yang punya kelainan atau penyakit sosial. Misalkan tidur dengan istri orang hingga istri sah ngamuk, atau pula ada yang diduga melakukan pelecehan terhadap siswa peserta didik.
Yang juga menjadikan kami dilema adalah guru penerima tunjangan sertifikasi tetapi mengalami kekurangan jam mengajar meskipun ada yang kelebihan jam tetapi, kami tidak bisa gegabah membuat spt untuk pemerataan, atau penyegar karena memang aturanlah yang membatasi jelas Bungalaleng.
Ditanya terkait kekurangan yang dikeluhkan oleh para guru, Suhartin Bungalaleng jelaskan bahwa, saat ini pihaknya telah telah mengusulkan selain itu dinas juga telah melaporkan realisasi TPG dan TKG. Dan saat ini ada staf dinas yang sedang ikuti rakor lebih kurang anggaran 2023 terang suhartin.