Sab. Apr 27th, 2024

Buka Lokakarya CGP, Kabid GTK  Sampaikan Dua Hal Penting Yang Diingatkan Mentri Pendidikan Nadim Makarim

Lembata,Mediasurya.Com – Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Lembata, Wensalus Ose melalui kepala bidang guru dan tenaga kerja (GTK) Suharten Bungalaleng saat memBuka Lokakarya calon guru penggerak (CGP), mengingatkan Dua Hal Penting Yang disampaikan Mentri Pendidikan Nadim Makarim saat Hari guru nasional (HGN).

Baca juga ; Dinas Pendidikan Lembata Terus Berbenah Soal Pemerataan Distribusi Guru Ke sekolah

Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan, “Guru Adalah Garda Terdepan Pendidikan” 

Bungalaleng mengatakan, Dalam pidato Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Nadiem Makarim ada dua poin penting yang harus kita jalani, yakni , merdeka belajar, dan guru penggerak.

Kabid GTK menjelaskan, Merdeka belajar diartikan bahwa, unit pendidikan yaitu sekolah, guru-guru dan muridnya punya kebebasan. Yakni, Kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif..

kedua, banyak orang mengira bahwa reformasi pendidikan ini hanya pada pemerintah atau hanya pada kurikulum. Pada kesempatan ink Saya katakan, gerakan di masing-masing sekolah. Itu yang mungkin akan terus kita bantu untuk memberikan ruang inovasi di masing-masing sekolah, dengan gerakan yang disebut, guru penggerak,”



Guru penggerak ini diharapkan untuk mengambil tindakan yang muaranya memberikan hal yang terbaik untuk peserta didik. Guru penggerak mempunyai ciri khusus yang membuatnya berbeda dengan guru pada umumnya. guru penggerak merupakan. Tenaga pendidik atau Guru yang mengutamakan murid dari apa pun, bahkan dari kariernya, mengutamakan murid dan pembelajaran murid. Karena itu mengambil tindakan-tindakan tanpa disuruh, diperintah, untuk melakukan yang terbaik. Ada juga yang namanya orang tua penggerak. Filsafatnya sama, semua yang terbaik untuk anak.

Suharten mengatakan, Dua point penting yang dikatakan Mendikbud soal Guru Penggerak adalah pemimpin dalam proses belajar-mengajar yang membantu pertumbuhan dan perkembangan siswa secara menyeluruh, aktif, dan proaktif, ia juga memotivasi guru lain untuk menerapkan pendekatan belajar yang berfokus pada siswa dan menjadi contoh, agen perubahan dalam ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil siswa Pancasila yang ideal.



Permendikbud Ristek Nomor 26 Tahun 2022 TENTANG PENDIDIKAN GURU PENGGERAK pada pasal 2 menyatakan dengan jelas bahwa Pendidikan Guru Penggerak bertujuan untuk menghasilkan profil Guru Penggerak. Dan Profil Guru Penggerak sebagaimana dimaksud merupakan Guru yang memiliki kemampuan untuk berbagai hal, diantaranya ; 


a. merencanakan, melaksanakan, menilai, dan merefleksikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik saat ini dan di masa depan dengan berbasis data;
b. berkolaborasi dengan orang tua, rekan sejawat, dan komunitas untuk mengembangkan visi, misi, dan program satuan pendidikan;
c. mengembangkan kompetensi secara mandiri dan berkelanjutan berdasarkan hasil refleksi terhadap praktik pembelajaran; dan
d. menumbuh kembangkan ekosistem pembelajar melalui filosofi pendidikan karakter Ki Hajar Dewantara. yakni olah hati (etika), olah pikir (literasi), olah karsa (estetika), dan olah raga (kinestetik). bersama dengan rekan sejawat dan komunitas secara sukarela.



Kabid GTK yang mewakili Kepala dinas pada Lokakarya Orientasi Calon Guru Penggerak yang kita ikuti hari ini (26/3/2024) merupakan Program Pendidikan Guru Penggerak yang bertujuan untuk menciptakan guru – guru yang mampu menjadi pemimpin pembelajaran dan menggerakkan ekosistem pendidikan dan Komunitas belajar yang lebih baik di sekolahnya.

Lokakarya ini dimaksud untuk dapat seleksi CGP yang diharapkan. Kemudian dapat menciptakan guru penggerak yang yang diharapkan memiliki kemampuan ;

1. Mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi dan kolaborasi secara mandiri
2. Memiliki kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik
3. Merencanakan, menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid dengan melibatkan orang tua
4. Berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid
5. Mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar sekolah



Menjadi seorang guru penggerak tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi sekaligus harus dilewati dengan menempuh pendidikan berbulan-bulan. kegiatan pelatihan yang berfokus pada peningkatan skill kepemimpinan guru,” mereka yang mampu lolos, adalah bagian dari aset tenaga pendidikan yang berkualitas. “Dan saya yakin Ibu Bapak guru yang bisa menyelesaikan program Guru Penggerak adalah garda depan perbaikan pendidikan di tanah Lembata menuju Merdeka Belajar,”

Olehnya harapan kami dari kegiatan Lokakarya CGP angkatan 10 ini yakni:
1. Bagi CGP Lokakarya ini memberikan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai – nilai yang dibutuhkan untuk menjadi Guru Penggerak. CGP juga diharapkan membangun jejaring dan Kolaborasi dengan rekan – rekan guru lainnya Selain itu juga mendapat inspirasi, motivasi dan dukungan PP dan Fasil yang berpengalaman di bidang Pendidikan.


2. Bagi Fasil dan Pengajar Peraktik kegiatan ini memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu, pengalaman dan praktik baik yang dimiliki kepada CGP
3. Bagi Sekolah lokakarya ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di kelas.

Mengakhiri sambutan ini saya kutip penggalan syair Khalil Gibran… Bekerjalah dengan Cinta…rajut lah diri anda dengan orang lain. Bekerjalah, seperti anda menenun kain dengan benang yang ditarik ujung Jantungmu,,, seolah-olah yang mengenakan kelak adalah kekasih Hatimu.

By media surya.com

Ungkap Realita Sosial

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *