MEDIASURYA.COM, LEMBATA || Bulan Imunisasi Anak Nasional Tingkat Kabupaten Lembata yang dilakukan serentak pada pada 9 kecamatan dan 12 puskesmas se kabupaten Lembata, Kamis (9/6/2022) secara resmi di launching Penjabat Bupati Lembata, Drs.Marsianus Jawa, M,Si di
halaman SDN Wangatoa, Kelurahan Selandoro, kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.
Dinkes Lembata Dampingi Puskesmas Lakukan Akreditasi Peningkatan Mutu Pelayanan.
Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa dalam sambutannya berpesan agar tetap menjaga kebersihan karena untuk pola hidup sehat kebersihan hal yang patut mendapat perhatian serius
Selain itu penjabat juga menjelaskan bahwa tantangan saat ini adalah masih terdapat begitu banyak penyakit menular di masyarakat”, ungkapnya.
program vaksin ini dipandang strategis dalam membangun kesehatan nasional dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat. Kita terus berupaya mendorong peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Dan program Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pola negera melalui kementrian kesehatan untuk menutup kesenjangan imunitas kesehatan di masyarakat”, tandasnya.
Sekretaris Dinkes dr. Geril Huarnoning yang juga adalah Ketua Panitia Pelaksana dalam laporannya menyampaikan cakupan imunisasi lengkap dasar di kabupaten Lembata dengan capaian masing-masing tahun 2020 sebesar 59,0% dan tahun 2021 sebesar 48, 0%.
Menurut dr. geril, dari capaian capaian dua tahun terakhir ini menggambarkan bahwa capaian IDL di kabupaten Lembata sangat rendah dari target nasional sebesar 92,2%.
Baca juga ; Tunjang Peningkatan Pelayanan Kesehatan, Warga Minta Pemda Naikan Status Pustu Dulitukan Jadi Puskesmas.
Resmikan Gedung Puskesmas Dan SMP, Bupati Hadjon Ajak Orang Muda Ikut Berinteraktif Dalam Pembangunan.
Sementara cakupan imunisasi campak-Rubella pada anak usia 9 bulan pada tahun 2020 sebesar 59,0% dan tahun 2021 sebesar 48,9% dari target 95%>
Dan cakupan campak-Rubella untuk Baduta pada tahun 2020 sebesar 56,8 % dan tahun 2021 sebesar 39,2% dari target 95%.
Tujuan kegiatan ini adalah mengehentikan transmisi virus campak rubella setempat (indigenius) di semua kabupaten kota di seluruh wilayah Indonesia pada tahun 2023 dan mendapatkan sertifikasi eliminasi campak Rubella/CRS pada tahun 2026 urai Huarnoning.
Sementara itu Donatus Dudeng,SkM.Mkes kepala bidang pengendalian penyakit dinas kesehatan Lembta usai launcing menjelaskan bahwa, tadi pak penjabat sampaikan agar tetap menjaga pola hidup bersih kalau mau sehat.
Dudeng mengatakan bahwa penjabat juga mengharapkan dukungan kesadaran Masyarakat untuk sukseskan program ini terutama masyarakt sekolah dan balita dilingkungan.
Donatus menjelaskan bahwa acara tadi dibuka dengan pemukulan gong dan pelepasan balon sebagai tanda bulan imunisasi anak nasional tingkat kabupaten Lembata tahun 2022 dimulai dan diharapkan bisa mencapai target yang diharapkan.
Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menjelaskan bahwa, selain vaksinasi covid kita juga membero imunisasi dengan vaksin rubella dan campak yang selama ini rutin namun terkendala covid sehingga baru dilaksanakan saat ini.
Kita harapan partisipasi semua sekolah dengan sasaran anak didik juga bayi sembilan bulan dilingkungan dan anak usia vaksin bisa diberikan vaksins lengkap. Selain di sekolah juga di posyandu dilaksanakan bulan imunisasi untuk vaksin rubella dan semua tenaga kesehatan kita kerahkan satu bulan ini. Kegiatan yang sama hari ini juga dilakukan serentak di 9(sembilan) kecamatan dan 12 (dua belas ) puskesmas.
Kepala SDN Wangatoa, Fransiskus Terong.SPd SD. kepala SDN wangatoa menjelaskan bahwa pesan Penjabat itu relevan dengan kondisi kami saat ini. Karena sejak masuk di SDN ini, saya selalu tekankan agar sampah plastik jangan ada dilingkungan sekolah dan harus dibuang ditempatnya. Sudah menjadi komitmen kami guru dan orang tua juga murid untuk tetap jaga Kebersihan dan kami ajarkan dimulai sejak anak di usia dini.
Terong mengatakan agar hal-hal berkenan dengan motivasi kesehatan jangan hanya sampai disini tapi terus digaungkan agar bisa budaya hidup bersih nantinya.
“Kami bersyukur penjabat bisa datang ke sekolah ini, selain melaunching bulan imunisasi juga meninjau satuan pendidikan ini.
Kepala sekolah yang memimpin 33 orang guru dan 498 siswa dari kelas 1-6 mengatakan, Ada dua poin penting yang disampaikan penjabat Bupati Lembata hari ini selalu ajakan untukwnsukseskan kegiatan bulan imunisasi juga meminta untuk menjaga kebersihan mulai dari toilet karena itu menjadi gambaran umum. Lalu menghindari dikotomi antara siswa karena generasi ini jangan dibawah ke perpecehan suku atau etnis.(SL/mst)
Wow that was odd. I just wrote an really long comment but after I clicked submit my comment didn’t show up. Grrrr… well I’m not writing all that over again. Anyhow, just wanted to say superb blog!