Sab. Apr 27th, 2024

Wanted Cup 2023 Diduga Langgar TM Dan Kangkangi Disiplin PSSI , Team Gazage United Ajukan Somasi

By media surya.com Okt 28, 2023

Lembata,MediaSurya.Com – Pergelaran Turnamen sepak bola wanted cup tahun 2923 Diwarnai dugaan pelanggaran disiplin PSSI dan peraturan technical meeting dan Team Gazage United
Ajukan Somasi Terhadap Komisi Disiplin Askab PSSI Lembata.

Baca juga ; Stadion Glora 99 Jadi Saksi Ketangguhan Tim Sepak Bola Omesuri Usai Sabet Piala Bupati Lembata

FP2L Desak Penjabat Bupati Tuntaskan Audit Khusus Penggunaan Dana Covid 19 Di Kabupaten Lembata

Gazage United sebagai Salah satu peserta Wanted Cup V asal Kecamatan Ileape memilih untuk melayangkan somasi terhadap Komdis PSSI Askab Lembata, Terkait dengan adanya dugaan Tindakan Komdis PSSI Askab Lembata yang Mengangkangi Aturan PSSI maupun Peraturan Technical Meeting, Jumat (27/10/2023).

Melalui Kuasa Hukumnya, Ama Raya Selaku Direktur di Kantor Advokat / Pengacara Rumah Perjuangan Hukum, Rafael Ama Raya, S.H., M.H & Associates, dan berdasarkan press release yang di terima Mediasurya.com pada tanggal 28 Oktober 2023 yang melalui pesan Whatsap Menjelaskan Bahwa, Team Sepak bola Kliennya mengikuti Turnamen Sepak Bola Wanted Cup V Tahun 2023 yang berlangsung di kota Lewoleba saat ini masih dalam babak penyisihan grup. Nampaknya pada hari Rabu, 25 Oktober 2023 Team Kliennya kami (Gazege United) memainkan pertandingan keduanya menjamu Team Putra Pelangi Asal Solor. Ungkapnya

Kemudian Raya Mengatakan , Pertandingan yang dimainkan 2 × 40 menit itu berlangsung alot karena kedua tim ingin mengunci posisi aman menuju babak knock out. Sementara pertengahan babak kedua, Tim yang dijuluki Serdadu Ibukota unggul 1 gol sehingga pertandingan berlangsung semakin alot dan panas sampai salah seorang pemain Putra Pelangi diberikan kartu merah oleh wasit utama., Tampak ditengah lapangan terjadi jual beli serangan antara kedua tim terus terjadi hingga memasuki penghujung laga. Ujarnya .

Pengacara Muda Asal Lewoulun Ile Ape ni menyebutkan bahwa, kurang lebih pada menit ke 74 sebuah serangan yang dibangun Putra Pelangi ke area pertahanan Gazege United terjadilah insiden dimana saat sebuah umpan lambung langsung ke kotak penalti Gazege United AWI 1 (satu) mengangkat dan menggoyangkan bendera karena menurut pengamatannya seorang pemain Putra Pelangi telah berada pada posisi offside, namun saja wasit utama tidak memperhatikan Tindakan AW 1 tersebut dan alhasil Putra pelangi berhasil mencetak gol ke Gawang Gazege United, terangnya

Melihat AW1 tidak menurunkan bendera, wasit utama menghampiri AW1 untuk berkonsultasi. Dari hasil konsultasi tersebut Wasit Utama kemudian memutuskan untuk menganulir gol tersebut dan mengangkat tangan memberikan kode offside.

Merasa tidak puas dengan keputusan wasit, official Putra Pelangi memanggil pemainnya untuk meninggalkan lapangan dan kemudian melakukan protes ke meja Pengawas Pertandingan, namun 11 pemain dari Team Gazege united tetap bertahan di dalam lapangan. saat itu waktu normal tersisa 4 menit.

Protes keras dari Putra Pelangi ini tidak menggoyahkan pendirian Pengawas Pertandingan yang kemudian memutuskan bahwa keputusan wasit adalah sah, dan tidak terjadi gol.
waktu dinyatakan selesai untuk keunggulan Gazege United.

Tidak terima dengan putusan ini, pihak Putra Pelangi terus melakukan protes sampai pihak Pengawas Pertandingan kemudian mulai melakukan negosiasi tentunya hal yang unik dalam dunia sepakbola dengan menghadirkan pihak Komisi Disiplin PSSI Askab Lembata di Lapangan Polres Lembata. Pungkas Raya.

Olehnya itu, Dengan maksud menengahi Problem Insiden tersebut, Komisi Disiplin PSSI Lembata Mencoba untuk Mengambil suatu Keputusan yang dituangkan dalam Surat dengan Surat Nomor: 038/AK- PSSI. LBT/X/2023 yang kami nilai tidak merujuk pada Statuta PSSI maupun Peraturan Pertandingan yang di buat dalam Technical Meeting yang sudah sangat jelas diatur dalam Pasal 22 tentang Pemogokan dan Pasal 26 tentang Tata Cara Protes, tegas Pengacara Muda Asal Lewoulun Ile Ape;

Kembali Menurut Ama Raya, jelas akibat dari Surat Keputusan KOMDIS PSSI LEMBATA tersebut membuat kliennya mengalami kerugian Materil maupun Imateril yang di derita Team Gazege United.

Pengacara Ama Raya, Sebagai Kuasa Hukum sudah kita layangkan Surat Teguran Hukum / Somasi kepada KOMDIS PSSI ASKAB Lembata, jika Pihak Komdis tidak beretikad baik untuk mencabut Suratnya maka kita akan Melayangkan Gugatan ke Pengadilan Negeri Lembata; Tutup Ama Raya.

Manajemen wanted cup hingga berita ini diturunkan. Belum berhasil dikonfirmasi

By media surya.com

Ungkap Realita Sosial

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *