mediasurya.com,Adonara – Bulan Suci Ramadhan bagi umat muslim di Adonara diperhadapkan dengan situasi Duka mendalam atas peristiwa Badai tropis Seroja dan Banjir Bandang melanda, namun kehidupan memang mesti tetap dijalani meski hanya apa adanya .
Baca juga ;Mabes Polri Turunkan Psikolog Lakukan Trauma Healing Bagi Korban Banjir Adonara
Hal ini tampak Terlihat di pasar tradisional Mirek Witihama hari ini jumad,23 April 2021 mulai berangsur ramai dipadati para penjual atau pedagang keliling dari Waiwerang dan Lama Hala Kecamatan Adonara Timur .
Pantauan media ini, para pedagang sudah mulai berdatangan membuat warga masyarakat Witihama dari 16 Desa senang berbelanja kebutuhan masing masing .
Baca juga ; Semangat Tinggi Masyarakat Bersama Anggota TNI Bantu Pembersihan Koramil 1624-02/Adonara
Maria Sarina warga desa Oringbelle yang kesehariannya berjualan sayur, kini mengakui bahwa selama situasi tragis Banjir Bandang menimpah beberapa Desa di Adonara ini, jualan sayurnya menurun drastis ; namun hari ini sudah mulai ramai pengunjung dan para pedagang keliling seperti dari Waiwerang dengan Lamahala sudah mulai datang ke Mirek, membuat jualan sayur saya lumayan lalu terjual.
Sementara pengakuan seorang pedagang keliling dengan menggunakan pick up yang memuat barang dagangannya, kini mulai menjalankan aktifitas dagangnya ke pasar tradisional Mirek di Witihama .
Menurut ibu Nur Aini alias Ema Bulu pedagang asal Lamahala yang berdomisili di Waiwerang kota ini mengisahkan kondisi perekonomian keluarganya terganggu oleh Badai Seroja dengan Banjir Bandang yang merenggut keluarganya . Walau demikian Ema Bulu tidak berputus asa dan kini menampung 6 orang keluarganya yang terdampak Banjir Bandang . Diakuinya bahwa selama situasi Duka keluarganya memang tidak dapat ke mana mana lantaran Jembatan penghubung di waiburak diterjang Banjir Bandang, hingga Tentara buatkan baru sekarang ini baru kami bisa ke pasar Mirek ini .
Hal senada di sampaikan juga oleh warga Lamahala yang berjualan ikan yaitu ibu Sabaria Usman dengan Farida Muhamad, kepada media ini menjelaskan bahwa Dalam bulan Puasa ini kami butuhkan uang banyak namun karena jembatan penghubung sudah dibuat tentara maka kami bisa berjualan di pasar Mirek ini . Ditambahkan pula bahwa walaupun jualan ikan selama seminggu memang merugi lantaran tidak ada pembelih, namun dengan melihat perubahan hari ini bahwa ikan kami sudah terjual lebih cepat habis dari sebelumnya, hingga harapan kami bahwa situasi mencekam ini segera berubah agar kita kembali beraktifitas seperti sediakala,tandas farida . (Bernard).
I was very pleased to find this web-site.I wanted to thanks for your time for this wonderful read!! I definitely enjoying every little bit of it and I have you bookmarked to check out new stuff you blog post.
Hey, you used to write fantastic, but the last few posts have been kinda boring?K I miss your great writings. Past several posts are just a bit out of track! come on!
I think this site has some very good info for everyone. “Je veux que les paysans mettent la poule au pot tous les dimanches.” by King Henry IV of France.