Sen. Apr 29th, 2024

Songsong pilkada Lembata, Para bacabup asal Edang Dipersatukan

Lembata,MediaSurya.Com – Menyikapi pilkada Lembata yang akan segera bergulir, keluarga besar Edang di Lewoleba berkumpul bersama lima figur muda asal Edang yang berniat maju dalam pilkada Lembata 2024, 

Baca juga ; Gerindra Lembata Realistis Hadapi Pilkada, DPC Buka Pendaftaran Bakal Calon 

Kabid Cipta Karya, Ambrosius F. S. Kaona ; “Lembata Dapat DAK 5.9 M, Dialokasi Untuk Bangun Tangki Septik Pada 9 Kecamatan”

Kelima figur yang berniat ikut pesta demokrasi tersebut diantaranya, Tarsisius Apelabi, birokrat pada inspektorat provinsi NTT, Kanis Tuaq, kadis Pertanian Lembata, Apol Bokilia, kadis Pemuda Olahraga dan Kebudayaan Lembata, Imo Wulakada, anggota DPRD Lembata dan ketua DPC PKB Lembata.

Hadir juga dalam pertemuan ini tokoh masyarakat Edang yakni Ande Liliweri wakil bupati Lembata 2006-2011, Sius Amuntoda mantan Sekda Lembata dan sesepuh edanh Lewoleba Hendrikus Nema Buyanaya serta puluhan pemuda asal Edang.

Pertemuan dalam nuansa budaya Edang ini berlangsung Minggu, 14/4/2024 bertempat di ebang Murin Uri, milik sesepuh Edang, almarhum Alex Murin di Rayuan Kelapa Timur Lewoleba, dan diinisiasi oleh Alwi Uri Murin, anggota DPRD Lembata 2004-2014.

Menurun Alwi, Tujuan pertemuan ini yakni menyatukan hati, membulatkan tekad untuk menggalang persatuan keluarga Edang dalam rangka memperjuangkan figur Edang menjadi Bupati Lembata.

“Melalui permenungan panjang, saya beranggapan bahwa sampai hari ini figur Edang belum pernah menduduki kursi bupati Lembata. Yang terjadi adalah, orang memanfaatkan isu Edang untuk merebut kekuasaan dan sesudahnya menggunakan kekuasaan itu tanpa mengindahkan nilai luhur budaya Edang”. Tegas Alwi

“Prihatin dengan kondisi ini, saya berinisiatif mengumpulkan figur calon pemimpin Edang yang lahir dari akar budaya Edang sesungguhnya, dengan harapan agar bila terpilih, mereka dapat menjadi pemimpin yang berciri khas budaya Edang-Lamaholot.

Baca juga ; Pengacara CV.Mustika Budi Beberkan Pertimbangan Hukum Putusan PN Lembata Dengan Nomor Perkara ;12/Pdt.G/2023/PN.Lbt 

Aci Lely, Bos CPJ Lembata Terancam Di Penjara Jika Terbukti Rugikan Negara Pada Proyek Peningkatan Jalan. 

“Pemimpin berciri khas budaya yang saya maksudkan adalah pemimpin yang mengenal Tuhan dan mengenal budaya leluhur atau nuan tutuq wula loyo bading leuawuq, juga ciri pemimpin yang tidak ingat diri melainkan membantu masyarakat keluar dari kesulitan hidup atau nuan ribu ratuq seq suker tudaq doliq hara, serta pemimpin yang rendah hati, mengayomi dan mempersatukan seluruh masyarakat Lembata dari Leur sampai Subawutun atau nuan tada ribu ratuq ote Leur lapan sape Subawutuq awuq lein”.


“Jadi kami tidak sedang membangun isu rasial melainkan kami sedang memanfaatkan persatuan masyarakat Edang yang terikat kuat oleh budaya tali persaudaraan ine ame -binen maing, ehoq-meker -kang aring, dalam rangka memperjuangkan figur Edang menjadi bupati Lembata”.

“Secara politis populasi masyarakat Edang harus diperhitungkan sebagai etnis terbesar di Lembata dimana terdapat 31 ribu pemilih dari 104 ribu DPT Lembata”.

“Dengan beberapa alasan di atas, kami menyodorkan beberapa figur Edang yang secara kualitas dapat bersaing dengan kandidat lain dalam kontestasi pilkada Lembata 2024”.

Pertemuan di ebang Murin Uri itu merekomendasikan agar kelima figur Edang itu melakukan upaya pendekatan kepada partai politik untuk mendapat tiket sebagai kandidat cabup. Selanjutnya akan ada pertemuan evaluasi, sampai mengerecut pada nama tertentu yang akan didukung.

“Saya juga menyerukan persatuan bagi seluruh masyarakat Edang untuk mendukung perjuangan ini. Mari kita gunakan isu Edang secara bermartabat karena Edang adalah kebanggaan kita, Edang adalah jati diri yang terberikan.

Jadi jangan pernah menggadaikan nama Edang pada siapapun yang sekedar ingin merebut kuasa namun tidak menerapkan budaya Edang yang luhur itu”.

Bersama ini pula saya hendak meluruskan pemberitaan menyimpang dari media tertentu yang mempublikasi pertemuan kami tanpa wawancara dengan saya.

“Kami bukan Uyelewun Raya. Nama itu penuh kontroversi karna mencatut nama leluhur kami lalu dimanfaatkan untuk kepentingan sempit. Nama itu lahir dari pihak yang tidak mengerti budaya Edang. Kami belum punya nama. Yang pasti kami berkumpul untuk satu kepentingan yakni,

semoga melalui pilkada Lembata kali ini, nama Edang membawa kebaikan bagi lewotanah leuawuq Lembata tercinta”Tutup Alwi Murin.

By media surya.com

Ungkap Realita Sosial

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *